Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan membangun jembatan gantung di atas Teluk Balikpapan untuk menghubungkan kedua wilayah.
"Jembatan itu akan membentang sepanjang 3.200 meter dan menghabiskan dana Rp1,2 triliun. Pekerjaan fisik akan dibangun 2013. Tahun ini kami selesaikan dulu FS (feasibility study) atau studi kelayakannya,," kata Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab PPU Ibrohim Mas`ud di Balikpapan, Selasa.
Pada 2012, lanjut Ibrohim, detil disain dasar, termasuk perhitungan anggaran akan diselesaikan.
Namun demikian, dari FS saja sudah berhasil ditetapkan dan disepakati bahwa nilai proyek jembatan ini Rp1,2 triliun.
Dari FS juga disepakati antara kedua penguasa wilayah titik awal jembatan di kedua wilayah.
Jembatan ini kelak membentang dari Gunung Steleng di PPU menuju Tanjung Batu di Balikpapan dan terus hingga Kariangau di Balikpapan Barat.
Sebagai tambahan dari proyek ini, juga akan dibangun jembatan dari Kariangau ke Kampung Baru Ujung.
Kepala Bappeda Balikpapan Suryanto, menjelaskan, jembatan tersebut akan membentang di atas Sungai Somber.
Di bagian teluk yang menjadi alur pelayaran kapal-kapal besar, bentang jembatan mencapai 900 meter. Pada bagian ini juga tinggi jembatan mencapai 68 meter.
Menurut Kapten Ikram Saimun dari Pelindo Balikpapan, kapal dengan menara tertinggi yang biasa melewati jalur itu adalah 58 meter.
"Ini bagian antara Gunung Steleng dan Tanjung Batu. Saat ini di situ biasa lewat tanker-tanker CPO dan tongkang-tongkang batubara," kata konsultan perencana proyek, PT Arya Graha, Budi Prasetya.
Wakil Bupati PPU Mustaqim berharap dengan adanya jembatan itu nanti pembangunan ini kedua daerah akan lebih maju dan lebih cepat lagi.
Pemkot Balikpapan mendukung penuh pembangunan dengan mengingatkan agar aspek keselamatan semua pihak benar-benar diperhatikan, baik dalam proses pembangunan maupun pemeliharaan nanti.
"Pada ruas yang akan dibangun tidak ada masalah krusial. Jadi kita ikut membangun dan setuju. Soal struktur model jembatan itu kita serahkan kepada Pemkab PPU," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Sebelumnya ada wacana bentang awal jembatan di Nipah-nipah di PPU dan di Balikpapan di Melawai.
Hal itu ditentang oleh Pertamina karena di dasar laut di jalur itu banyak berseliweran pipa minyak dan gas. Jalur itu juga sangat ramai karena berada persis di depan Pelabuhan Semayang Balikpapan. (*)