Bontang (ANTARA News Kaltim ) - Sebanyak 12 kelompok usaha bersama di Kota Bontang, Kalimantan Timur, menerima bantuan berupa bahan dan barang pada 2011 untuk menunjang usaha ekonomi produktif.
Bantuan itu sebagai realisasi program asistensi kesejahteraan sosial keluarga dan pemberdayaan perempuan yang bersumber dari DIPA APBN Kementerian Sosial, kata Kabid Sosial Dinsosnaker Kota Bontang Agus Rudiansyah di Bontang, Kamis.
"Dari 12 Kube penerima modal UEP, tujuh di antaranya merupakan kelompok usaha bersama program asistensi kesejahteraan sosial keluarga (AKSK) dan lima Kube merupakan program pemberdayaan perempuan," katanya.
Bantuan berupa barang dan bahan bagi Kube sesuai potensi usaha yang dimiliki dengan penyaluran melalui Dinsos Provinsi Kaltim dan Dinsosnaker Bontang. Satu Kube beranggotakan 10 KK.
Agus menjelaskan program AKSK ditujukan bagi keluarga miskin/rentan miskin sebagai penerima bantuan modal usaha ekonomi produktif (UEP). Sedangkan program PP adalah proses pemberian penguatan dan kemampuan kepada wanita yang mengalami rawan sosial ekonomi untuk mengelola bantuan modal UEP.
Rincian penerimabantuan itu adalah Kelurahan Bontang Lestari satu kelompok AKSK, Tanjung Laut tiga kelompok AKSK, Berbas Pantai tiga kelompok AKSK, Guntung dua kelompok PP, Loktuan tiga kelompok PP.
"Jenis usaha Kube antara lain usaha katering, menjahit, pembuatan kue, sembako, pertanian, nelayan, jualan bakso, gordin," terang Agus.
Sejak 2007, Bontang yang dipandang siap dari segi pendampingan mendapat bantuan program Kube dari pusat dengan penyaluran melalui Dinsos Provinsi Kaltim.
Pada 2007 Bontang mendapat program bantuan langsung pemberdayaan sosial (BLPS) untuk sebanyak 20 Kube senilai Rp1,2 miliar, 2009 untuk sebanyak 25 Kube senilai Rp750 juta dan Kube penumbuhan sebanyak 20 Kube senilai Rp400.000. Pada 2010 mendapat program BLPS bagi sebanyak 13 Kube senilai Rp390 juta dan 2011 mendapat Kube AKSK dan PP bagi 12 Kube.(*)
12 Kelompok Usaha Bersama Terima Bantuan
Kamis, 1 Desember 2011 13:56 WIB