Penajam (Antaranews Kaltim) - Anggota Komsisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam ingin menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai pusat sambungan aliran gas ke rumah tangga di Provinsi Kalimantan Timur.
"Saya akan perjuangkan usulan pemasangan sambungan gas rumah pada 2019 di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Ihwan Datu Adam ketika ditemui di Penajam, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan pemasangan 15 ribu sambungan gas rumah kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM pada 2019.
Sementara pada 2018, telah terpasang sebanyak 4.260 sambungan aliran gas ke rumah warga yang tersebar di Kelurahan Penajam, Gunung Steleng, Nenang dan Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ihwan Datu Adam berjanji akan memperjuangkan usulan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang mengajukan 15 ribu pemasangan sambungan aliran gas ke rumah-rumah warga pada 2019 tersebut.
Kebutuhan sambungan aliran gas ke rumah-rumah warga di wilayah Penajam Paser Utara lanjut ia, masih cukup banyak.
"Masyarakat Kecamatan Sepaku sangat butuh sambungan gas rumah, sebab selama ini sering mengeluhkan kelangkaan atau kenaikan harga elpiji dari HET (harga eceran tertinggi) yang telah ditentukan," jelas Ihwan Datu Adam.
"Saya ingin menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai pusat sambungan gas rumah di Kalimantan Timur," tegasnya saat mengecek sambungan gas rumah di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Saat ini sambungan aliran gas ke rumah warga yang sudah terpasang di wilayah Kecamatan Penajam, telah diuji coba dan dinyatakan siap digunakan, dan diperkirakan sambungan gas rumah resmi dioperasionalkan pada Maret 2019.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengharapkan tarif yang dibebankan kepada masyarakat pengguna sambungan gas rumah itu di bawah HET elpiji tabungan ukuran tiga kilogram atau elpiji bersubsidi sebesar Rp19.000 per tabung.
Politisi Partai Demokrat tersebut juga berjanji akan memperjuangkan Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara mendapat tambahan kuota pemasangan sambungan gas rumah pada 2019. (*)