Jakarta (Antaranews) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan era disruptif tidak hanya menghilangkan banyak profesi lainnya tetapi juga menciptakan profesi baru yang belum ada sebelumnya.
"Pada era disruptif atau Revolusi Industri 4.0 ini menggeser banyak profesi yang sudah ada. Diperkirakan ada sekitar 400.000 profesi yang diambil alih oleh teknologi," ujar Menristekdikti dalam orasi ilmiah pada wisuda Universitas Tarumanagara di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Sabtu.
Menristekdikti memberi contoh pekerjaan akuntan.m yang sekarang sudah diambil alih oleh komputer. Kemudian pekerjaan seorang insinyur lulusan teknik industri yang dalam merancang produk di pabrik juga diambil oleh industri.
"Banyak profesi yang diambil alih oleh teknologi, tetapi banyak juga profesi yang tidak dikenal sebelumnya atau dengan kata lain menciptakan profesi baru."
Dia memberi contoh, jika dulu sistem pembayaran menggunakan tunai maka sekarang telah bergeser dengan nontunai yang terintegrasi di dalam gawai.
Begitu juga dengan adanya aplikasi seperti GoJek, kini tak lagi lama harus menunggu lama jika ingin berpergian.
"Tahun lalu, saya ke kantor GoJek, saya tanya asetnya ada sekitar lebih dari Rp13 triliun, padahal perusahaan itu baru berumur lima tahun. Tahun ini, saya ke sana lagi sambil bawa rektor-rektor, asetnya sudah bertambah lagi," katanya.
Nasir menambahkan, pola pikir generasi muda kini telah berubah, yang mana tidak lagi mencari pekerjaan tetapi menciptakan lapangan pekerjaan. Begitu juga dengan lulusan Universitas Tarumanagara yang didorong agar menciptakan lapangan pekerjaan.
Rektor Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan meminta para wisudawan untuk meningkatkan kompetensinya di berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi dan peradaban di bidang yang ditekuni.
"Kami mengharapkan peran serta kalian secara aktif bagi bangsa dan negara, secara khusus bagi kemajuan Universitas Tarumanagara," kata Agustinus.
Upacara wisuda ke-71 tersebut diikuti 1.514 wisudawan yang terdiri dari program sarjana, profesi dan pascasarjana. Pada wisuda kali ini menampilkan budaya dari Riau yang kaya akan kearifan lokal. (*)
Era disruptif ciptakan profesi baru
Sabtu, 19 Mei 2018 15:19 WIB