Samarinda (ANTARA Kaltim) - PT Pupuk Kalimantan Timur meraih penghargaan Platinum kategori Perusahaan Menengah Besar pada ajang penganugerahan SNI Award 2017 di Jakarta, Kamis, sekaligus menjadi satu-satunya perusahaan yang meraih Platinum dua kali berturut-turut pada ajang bergengsi yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman menerima secara langsung penghargaan tertinggi SNI Award yang diserahkan Kepala BSN Prof Dr Bambang Prasetya.
Bakir Pasaman mengatakan, Pupuk Kaltim sangat bangga atas pencapaian penghargaan Platinum yang kedua kalinya di SNI Award 2017 ini.
"Pencapaian luar biasa ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama yang solid jajaran manajemen dan seluruh karyawan dengan selalu mengedepankan aspek continuous improvement dan inovasi dalam segala hal," katanya.
Ke depan, Bakir berharap Pupuk Kaltim selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai dengan standar yang ditetapkan dan mampu mempertahankan serta meningkatkan daya saing di dalam negeri maupun luar negeri melalui penerapan SNI, dan menjadi benchmarking yang tepat bagi perusahaan lain.
Tahun 2017 merupakan tahun kedua bagi Pupuk Kaltim menerima penghargaan pada SNI Award. Pada 2016, untuk pertama kalinya BUMN yang berlokasi di Kota Bontang, Kaltim, itu, juga telah meraih penghargaan Platinum.
SNI Award adalah penghargaan tertinggi dari pemerintah yang diberikan kepada organisasi yang berkinerja baik dalam penerapan SNI.
Pupuk Kaltim tidak hanya sekali mengikuti ajang tersebut, tapi sudah berkali-kali, yakni pada 2012, 2013, 2014, 2016 dan 2017, dengan tujuan meningkatkan brand image sebagai perusahaan yang konsisten dalam menjaga kualitas produk.
Manajemen Pupuk Kaltim sangat bangga telah mendapatkan penghargaan kategori Platinum selama dua tahun berturut-turut, karena penghargaan tersebut baru pertama kalinya diberikan oleh BSN.
Bakir Pasaman juga menambahkan bahwa manfaat yang dirasakan sangat besar. "Dengan adanya SNI, kami akan jadi lebih mudah memasarkan produk, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bukan hanya pupuk tunggal, amoniak dan pupuk NPK pun kami standarkan, dan pada prinsipnya semua produk yang dikeluarkan oleh Pupuk Kaltim harus memiliki standar. Bahkan, produk yang masih dalam penelitian yang siap masuk pasar kami akan daftarkan," tutur Bakir.
Kepala BSN Bambang Prasetya pada kesempatan itu mengatakan bahwa melalui SNI Award ini, lembaganya tidak henti-hentinya mengampanyekan pentingnya penerapan SNI kepada pelaku usaha dan mengedukasi konsumen akan pentingnya produk ber-SNI.
BSN juga bekerja sama dengan kementerian, lembaga dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan efektifitas penerapan SNI.
Sesuai tema SNI Award tahun ini "Membangun Produk Nasional dengan Kualitas Global", BSN mendorong para produsen agar terus meningkatkan kualitas produknya setara dengan permintaan pasar global, sehingga secara nasional produk kita juga mampu bersaing dan memenangkan pasar global.
Selain penghargaan kategori Platinum, dalam ajang penganugerahan SNI Award 2017 diberikan pula penghargaan kategori emas, perak dan perunggu kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan SNI. (*)