Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya kawasan perairan di Indonesia melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution) bertajuk ‘Edukasi Konservasi Terumbu Karang’ (AKSI TERANG) di Desa Lihunu, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo melalui keterangan yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Minggu, menjelaskan bahwa pelestarian ekosistem perairan dan terumbu karang merupakan salah satu fokus perusahaan dalam mendukung keberlanjutan dan implementasi prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
“Ancaman terhadap terumbu karang akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim membutuhkan perhatian serius. Melalui Evolution, Pupuk Kaltim ingin menunjukkan komitmen dan aksi nyata dalam menjaga ekosistem perairan, khususnya di KEK Likupang,” ujar Soesilo.
Dalam kegiatan AKSI TERANG, Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Pupuk Kaltim Diving Club (PKTDC), Pemerintah Desa Lihunu, masyarakat setempat, dan Seasoldier Indonesia Cabang Sulawesi Utara. Puluhan karyawan Pupuk Kaltim turut serta dalam AKSI TERANG yang fokus pada dua kegiatan utama.
Pertama, rehabilitasi terumbu karang melalui pembuatan dan penurunan 47 unit media terumbu di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
Kedua, edukasi kepada 47 anak di Desa Lihunu tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kawasan perairan sejak dini. Edukasi ini dikemas secara menarik melalui edutainment puppet show.
Soesilo menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menciptakan konservasi yang berkelanjutan. Pupuk Kaltim secara konsisten telah melakukan upaya serupa di Kota Bontang dengan menurunkan sekitar 500 unit terumbu buatan setiap tahun di area konservasi Tobok Batang dan Pasilan.
Program yang telah berjalan sejak 2011 ini telah berhasil menurunkan 6.882 unit terumbu buatan. Selain itu, Pupuk Kaltim juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang yang mencakup kegiatan transplantasi, pembibitan melalui coral nursery, dan penyuluhan kepada masyarakat.
“Pupuk Kaltim juga bermitra dengan Kelompok Kimasea dan Karaka di Kota Bontang untuk pembuatan dan penurunan media terumbu. Ini merupakan wujud kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” terang Soesilo.
Soesilo berharap AKSI TERANG dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian ekosistem perairan dan menginspirasi inisiatif serupa di masa mendatang.
Sekretaris Desa Lihunu, Candra Bawole, mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem perairan. Ia menilai sinergi antar seluruh pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan konservasi yang berkelanjutan.
“Edukasi yang atraktif juga sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pentingnya menjaga perairan sejak dini,” ungkap Candra.
Pembina Seasoldier Indonesia Cabang Sulawesi Utara, Rio Noval Puasa, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam menjaga kelangsungan kawasan perairan, terutama di KEK Likupang yang menjadi destinasi wisata andalan Sulawesi Utara.
“Seasoldier siap menindaklanjuti program Evolution Pupuk Kaltim dengan melakukan pemantauan berkala terhadap media terumbu buatan yang telah diturunkan,” ujar Rio.