Penajam Paser Utara (ANTARA) - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Mudyat Noor menyebut hasil panen padi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Maju Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, yang mencapai sekitar 6,6 ton per hektare mendukung swasembada pangan.
"Kami apresiasi capaian hasil panen Gapoktan Sri Maju, sebagai langkah menuju swasembada pangan," ujar Bupati Mudyat Noor di Penajam, Rabu.
Hasil panen padi Gapoktan Sri Maju Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 2.409 ton sekali panen di atas lahan persawahan 365 hektare.
Produktivitas atau hasil panen lahan persawahan Desa Sidorejo tercatat mencapai 6,6 ton per hektare, meningkat dari hasil panen sebelumnya yang hanya sekitar empat ton per hektare.
Gambaran hasil panen padi 6,6 ton per hektare di lahan sawah 365 hektare dan mampu menghasilkan 2.409 ton padi dalam sekali panen, jelas dia, luar biasa dan membuktikan sektor pertanian sangat potensial.
Kemudian hasil panen petani tanaman padi diserap Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga Rp6.500 per kilogram, lanjut dia, memberikan keuntungan signifikan bagi petani.
"2.409 ton padi dengan harga Rp6.500 per kilogram bisa hasilkan pendapatan lebih dari Rp15 miliar, sangat berdampak bagi kesejahteraan petani," tambahnya.
Bupati Mudyat Noor mengimbau agar masyarakat tidak melakukan alih fungsi lahan persawahan, karena apabila dikelola dengan baik hasilnya sangat besar dan bisa menopang perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kami dukung penuh agar kabupaten jadi lumbung pangan, dinas terkait, penyuluh dan brigade pertanian harus aktif dampingi petani jaga produktivitas lahan," katanya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mendorong petani melakukan penerapan metode tanam yang lebih efektif, termasuk metode pindah tanam, pemilihan bibit unggul, dan perawatan yang optimal, karena pengairan masih mengandalkan curah hujan.
Kualitas lebih penting daripada sekadar luas lahan, dengan bibit yang baik, pupuk yang sesuai dan pengelolaan yang benar hasil panen bisa terus meningkat, demikian Mudyat Noor.(Adv)