Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatat realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tertinggi di Kota Bontang sepanjang tahun 2024, dengan total mencapai Rp23,2 miliar.
"Dana tersebut disalurkan melalui delapan program prioritas yang menyasar berbagai sektor kehidupan masyarakat," kata Plt VP TJSL Pupuk Kaltim Anggono Wijaya melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Jumat.
Ia menjelaskan delapan program tersebut meliputi pemberdayaan UMKM, pertanian, keagamaan, sosial kemasyarakatan, kebencanaan, pelestarian lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.
"Program-program ini direalisasikan secara bertahap sepanjang 2024 untuk mendukung pengembangan seluruh sektor kehidupan masyarakat di Kota Bontang," ujar Anggono.
Pupuk Kaltim menyalurkan Rp10,6 miliar untuk program pendanaan, pelatihan, hibah sarana produksi, pembinaan pemasaran, dan promosi UMKM. Program ini juga mencakup UMKM Festival yang melibatkan puluhan pelaku usaha dan 1.000 peserta pelatihan.
Untuk sektor pertanian, disalurkan Rp899,7 juta untuk program pembinaan dan bantuan sarana prasarana. Di bidang keagamaan, Pupuk Kaltim memberikan dukungan sarana prasarana ibadah dan kegiatan keagamaan senilai Rp2,7 miliar di seluruh wilayah Kota Bontang.
Program TJSL di bidang sosial kemasyarakatan mencakup program PKT Proaktif, mudik gratis, dan bantuan sosial lainnya dengan total alokasi Rp3,1 miliar.
Sementara itu, untuk pelestarian lingkungan, Pupuk Kaltim mengalokasikan dana sebesar Rp1,1 miliar yang difokuskan pada konservasi mangrove, terumbu buatan, dan program Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).

Di bidang pendidikan, Pupuk Kaltim menyalurkan Rp4,1 miliar melalui beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) bagi ratusan anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang. Beasiswa ini mencakup pembiayaan penuh pendidikan, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.
Sedangkan untuk bidang kesehatan, terealisasi senilai Rp460 juta, difokuskan pada upaya pengendalian dan pencegahan stunting serta kontribusi kesehatan lainnya. Terakhir, untuk bidang kebencanaan, Pupuk Kaltim menyalurkan Rp251,3 juta untuk bantuan langsung bagi korban bencana seperti kebakaran dan banjir.
Realisasi TJSL Pupuk Kaltim dalam enam tahun terakhir (2019-2024) merupakan yang tertinggi di Kota Bontang.
"Hal ini menunjukkan komitmen Pupuk Kaltim untuk tumbuh dan berperan bagi masyarakat, sekaligus mendukung pembangunan daerah," tutur Anggono.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menambahkan bahwa realisasi TJSL perusahaan dijalankan sesuai aturan perundang-undangan dan amanat Kementerian BUMN.
"Delapan program TJSL Pupuk Kaltim merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung berbagai sektor kehidupan di Kota Bontang," ungkap Soesilo.
Ke depan, Pupuk Kaltim akan terus berupaya meningkatkan alokasi anggaran TJSL dan memperluas cakupan program.
"Penguatan kerjasama dan sinergi dengan mitra strategis dan pemerintah daerah akan dimaksimalkan untuk memastikan keberlanjutan program TJSL," pungkas Soesilo.