Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah pusat memberikan "lampu hijau" atau sinyal positif kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, terkait usulan sejumlah bantuan pembangunan di kabupaten mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
"Pemerintah pusat merespon positif usulan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wida Nurfaida ketika audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagaimana dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Penajam, Jumat.
Kementerian PU bakal menindaklanjuti usulan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bersama unit teknis di tingkat balai wilayah untuk bidang jalan maupun sumber daya air.
"Pemerintah kabupaten harus menyiapkan dokumen pendukung lengkap sebagai dasar usulan ke tingkat kementerian," katanya.
Dokumen tersebut untuk memudahkan sinkronisasi program pembangunan daerah dengan pembangunan nasional di kawasan IKN dan Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut dia, sebagai daerah asal, terdekat dan mitra IKN.
Sejumlah usulan yang disampaikan bakal ditindaklanjuti melibatkan balai jalan dan balai sungai di Kalimantan Timur, ungkap Wida Nurfaida, sehingga program pembangunan berkelanjutan dapat terakselerasi.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan bantuan rencana pelebaran ruas jalan provinsi, optimalisasi Bendungan Lawe-Lawe, pembangunan Jembatan Sungai Riko hingga infrastruktur pertanian dan pengelolaan sampah kepada pemerintah pusat.
Menurut Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor, pembangunan infrastruktur strategis sangat dibutuhkan masyarakat kabupaten karena dapat memperluas akses mobilitas, terutama dengan kehadiran IKN.
Kabupaten Penajam Paser Utara adalah pintu gerbang IKN dan pembangunan harus selaras, tidak boleh tertinggal atau mengalami kesenjangan.
"Selain kesiapan sumber daya manusia (SDM) pemerataan pembangunan infrastruktur juga menjadi peran utama," jelasnya.
Pemkab Penajam Paser Utara terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, dan melakukan audiensi dengan Kementerian PU sebagai upaya mengakselerasi pembangunan kabupaten, demikian Mudyat Noor.
