Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah pusat memberikan sinyal positif untuk mengakomodir dan membangun pengerjaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Pemerintah kabupaten mengusulkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor ketika ditanya mengenai program pembangunan di Penajam, Rabu.
Pemerintah pusat bakal mengupayakan usulan tersebut secepatnya dilaksanakan, lanjut dia, sehingga sehingga sejumlah proyek yang diusulkan bisa direalisasikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengusulkan antara lain proyek pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, lanjutan pembangunan Bendungan Sungai Lawe-Lawe di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam dan pembangunan Jembatan Sungai Riko di pesisir Kecamatan Penajam.
"Ketiga produk pembangunan itu mendapat sinyal positif untuk diakomodir Kementerian PU," jelasnya.
Kementerian PU, kata dia, segera merealisasikan usulan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake, lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe dan pembangunan Jembatan Sungai Riko tersebut.
Bendung Gerak Sungai Telake diusulkan ke pemerintah pusat untuk menunjang pengairan lahan pertanian di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser.
"Infrastruktur pengairan lahan pertanian diperlukan petani di dua kabupaten bertetangga karena lama ini sistem pengairan hanya tadah hujan," katanya.
Lanjutan pembangunan Bendung Lawe-Lawe juga sangat krusial sebagai sumber air baku Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka, timpal dia lagi, dan untuk mewujudkan pemerataan layanan air bersih.
Kemudian, kata dia, Jembatan Sungai Riko untuk menghubungkan Kawasan Industri Buluminung (KIB), Pelabuhan Benuo Taka di Kelurahan Buluminung dengan Bandara Internasional Nusantara, demikian Mudyat Noor.
