Bontang, Kaltim (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Kalimantan Timur, berkomitmen menjadikan daerah ini sebagai kota ramah investasi, yakni dengan mempermudah perizinan dan memberikan pelayanan yang prima agar investasi meningkat.
"Sebagai langkah mewujudkan Bontang sebagai kota ramah investasi, kami membuka lebar pintu dan memberikan kemudahan bagi investor lokal, nasional, maupun internasional. Kami juga terus melakukan promosi tentang potensi dan peluang yang realistis," ujar Kepala DPMPTSP Bontang Muhammad Aspiannur di Bontang, Kamis.
Sejumlah keunggulan dan masih memiliki potensi dikembangkan di Bontang antara lain sektor kelautan dan perikanan, industri kimia dasar, barang kimia, farmasi, sektor jasa, perumahan, kawasan industri, perkantoran, perdagangan dan reparasi, dan konstruksi.
Kemudahan berinvestasi ini sudah ditunjukkan pihaknya sejak tahun lalu yang kemudian berdampak pada tingginya nilai investasi masuk, sepanjang 2024 misalnya, investasi masuk Bontang mencapai Rp2,7 triliun dan berhasil menyerap 512 tenaga kerja Indonesia (TKI) baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
"Banyak kemudahan yang diberikan untuk berinvestasi di Bontang, diantaranya dalam mengurus izin investasi dapat dilakukan secara daring, menjamin investor mendapat keuntungan, pendampingan dan informasi mengenai peluang investasi di berbagai sektor unggulan," katanya.
Investasi menjadi sasaran bagi pihaknya karena kegiatan ini memberikan dampak positif bagi daerah seperti meningkatkan perekonomian dan mengurangi angka pengangguran, termasuk akan ada transfer ilmu dan keterampilan ke warga lokal.
Ia menyatakan dengan adanya kemudahan layanan yang diberikan akan memberikan kontribusi dalam memajukan ekonomi Bontang, di tengah efisiensi anggaran yang saat ini diinstruksikan pemerintah.
Sedangkan untuk promosi investasi, kegiatan yang dilakukan antara lain melalui media sosial dengan berbagai saluran, termasuk pemberitaan karena adanya efisiensi anggaran.
"Kami tetap berusaha mempromosikan Bontang dengan cara efisien untuk menjangkau lebih banyak calon investor. Sedangkan untuk meningkatkan promosi dan perencanaan investasi, kami akan minta bantu kementerian dan provinsi untuk meningkatkan daya ungkit promosi sampai ke investasi," katanya.