Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Bhayangkara Adventure Offroad (BAO) yang digelar Polres Berau 15-17 September 2017 ternyata menyediakan hadiah yang tidak lazim untuk gelaran acara otomotif selain lima unit sepeda motor dan berbagai peralatan offroad mobil dan offroad motor.
"Saya dapat kambing muda ini," kata Dadang, offroader dari Jakarta, tertawa. Dadang bersama timnya dari Balikpapan dikategorikan sebagai peserta paling bersemangat.
"Sebab mereka kelihatan senang terus. Mau treknya lumpur, mau tanjakan, mau mobil dapat kendala, rusak, diperbaiki, jalan lagi," kata Ketua Panitia BAO Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Berau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andy Ervyn.
Sementara kembali ke hotel dari Lapangan Pemuda tempat acara penutupan, sang kambing dapat kehormatan didudukkan di kursi di samping pengemudi.
"Tidak akan dipotong. Ini hadiah. Nanti saya belikan yang lain buat dipotong dan dimakan ramai-ramai seluruh kru," kata Dadang semringah.
Hadiah lainnya ada ayam jantan untuk Edo dari Orang Muda Doyan Offroad alias OMDO, klub offroad dari Samarinda. Edo, 20 tahun, mendapat anugerah ayam itu sebagai offroader termuda.
"Saya mulanya cari entok, tapi di Tanjung Redeb sini ternyata susah carinya. Ya sudah, ayam jantan juga bagus," kata Kapolres.
Entok adalah bebek yang gemuk berwarna dominan putih dengan profil tubuh mendatar, berbeda dari umumnya bebek yang tubuhnya meninggi. Entok khas dengan caranya berjalan yang bergoyang-goyang, megal-megol, juga lebih daripada bebek umumnya.
Selanjutnya offroader Balikpapan Totok Siswanto, alias Totok Sakera, alias Babe, dinobatkan jadi peserta tertua. Babe dapat hadiah 2 kg minuman serbuk cokelat Milo.
"Matur suwun, biar Babe tetap penuh semangat dan penuh energi," kata Babe Sakera, tahun ini 54 tahun.
Ada lagi Budi Karyo, juga dari OMDO Samarinda yang mendapat seekor burung cucak ijo lengkap dengan sangkarnya.
"Tahu aja saya lagi cari burung cucak ijo. Kebetulan banget," kata BK, panggilannya.
Meski mobilnya yang dinamakan Citron harus keluar trek dengan ditarik, BK dan timnya juga tak kehilangan keceriaan. Dan justru karena sejumlah kerusakan yang dialami Citron itulah BK memenangkan burung cucak ijo tersebut sebagai peserta yang mobilnya mengalami kerusakan paling parah.
Menurut BK, Citron di post race control (PRC) terakhir pengapiannya hilang sehingga mobil gak bisa distarter. Sebelumnya winch juga gak bereaksi. Satu as roda patah. Satu ban pecah hingga keluar dari peleknya.
"Kami juga sial terus sepanjang lomba. Pas nge-winch, pohonnya jebol, padahal kami kira pohonnya kuat," tutur BK.
Winch adalah derek yang dipasang pada mobil untuk membantu mobil keluar atau melewati medan ekstrem seperti medan lumpur atau tanjakan terjal. Dalam kompetisi offroad reguler, bila pohon tempat jangkar atau penahan winch sampai jebol atau tercabut dari akarnya, maka pengemudi yang bersangkutan terkena penalti atau pengurangan nilai.
Hadiah utama motor trail Kawasaki Ninja KLX 150 cc dimenangkan secara undian oleh tim offroad VES (Vitara Escudo Suzuki) Sangatta. Sebelumnya ada 3 tim yang berhak ikut undian itu. Dua yang lain adalah OMDO Samarinda dan BBS Balikpapan, Syaratnya adalah sudah menjalani seluruh trek, PRC 1-10 yang dibuktikan dengan stiker cek list di body mobil dan di buku kontrol.
"Yang beruntung bawa pulang motornya VES Sangatta," kata Ketua Panitia Kapolres Andy Ervyn. Saat di PRC 3 menjelang PRC 4, Ketua Panitia menyaksikan langsung perjuangan VES melintasi medan lumpur yang likat.
Dan sesungguhnya seluruh peserta mendapat hadiah melalui doorprize. Para peserta offroad roda 2 atau trail mendapatkan hadiah helm, sarung tangan, hingga perlengkapan motor trail seperti spakbor. Para offroader mobil mendapatkan peralatan recovery seperti strap, juga bekas kotak peluru yang populer sebagai wadah packing barang-barang dalam perjalanan offroad.
"Lumayan, lumayan," kata Said Adul Dloureng, offroader tim BBS Balikpapan yang mendapatkan satu kotak plastik bekas amunisi itu.
Lomba yang berlangsung selama 3 hari sejak Jumat sampai Minggu 15-17 September 2017 itu diikuti offroader dan rider (pengendara motor) dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Sebanyak 47 mobil dan 470 motor masuk ke dalam trek yang disediakan panitia di Birang dan Pulau Panjang, di kawasan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT Tanjung Redeb Hutani yang menjadi sponsor acara bersama produsen pelumas Deltalube.
"Selain untuk silaturahmi, juga kami ingin mengenalkan Berau lebih jauh kepada kawan-kawan. Terimakasih sudah datang jauh-jauh dari tempatnya masing-masing untuk memeriahkan event ini," kata Ketua Pengurus Cabang Indonesian Offroad Federation (IOF) Berau Taufik Waligar. (*)
Semua Peserta Bhayangkara Offroad Berau Dapat Hadiah
Senin, 18 September 2017 9:31 WIB