Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak enam daerah bersaing dalam kejuaraan kriket U-17 se-Kalimantan Timur yang dilaksanakan di GOR Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, 14-15 Desember 2016.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Kriket Indonesia Kaltim, Musyahrim di Samarinda, Rabu, mengatakan kejurda tersebut merupakan ajang kompetisi atlet usia muda dan sekaligus untuk membentuk tim kejurnas tahun 2017.
"Ada enam daerah yang telah mengirimkan timnya diantaranya, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau," jelas mantan kepala dinas pendidikan Kaltim tersebut.
Menurut Musyahrim ada dua kabupaten/kota yang absen berpartisipasi yakni Kabupaten Mahulu dan Paser dengan alasan tidak adanya dana untuk memberangkatkan atlet.
Pihaknya sengaja menerapkan batasan umur maksimal usia 17 tahun pada kejurda tahun ini, dengan tujuan memang kejurnas tahun depan juga mulai ada batasan usia.
"Disisi lain kita juga menginginkan tim jangka panjang menuju PON 2020 di Papua terbentuk, ya mulai sekarang harus digenjot terus persiapannya,"katanya.
Ia berharap event yang dilaksanakan di daerah bisa mendorong pembinaan atlet di kabupaten/kota sekaligus memotivasi gairah olahraga kriket di wilayah Kaltim.
"Kami berharap tiap daerah terbentuk klub di tingkat pelajar, suapaya kejuaraan-kejuaraan seperti ini bisa diikuti, bertambah meriah, dan akan banyak atlet yang terlibat," ucap Musyahrim.
Sementara itu Sekretaris Umum Pengprov PCI Kaltim, Budi Iriawan menyayangkan tidak hadirnya dua daerah yang diundang yaitu Kabupaten Paser dan Mahakam Ulu. Padahal Kejurda ini merupakan kesempatan atlet muda daerah unjuk gigi dan menambah pengalaman.
"Mahulu dan Paser tidak ikut, karena alasan dana. Sedangkan dua Kabupaten lainnya Kutai Barat dan Penajam Paser Utara belum terbentuk Pengcab," tegas Budi. (*)
Enam Daerah Bersaing di Kejurda Kriket Kaltim
Rabu, 14 Desember 2016 21:08 WIB