Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya membekuk pelaku begal yang menewaskan seorang guru sekolah dasar saat beraksi pekan lalu.
"Benar, malam ini sekitar pukul 20.00 Wita, kami meringkus pelaku jambret yang menewaskan seorang guru SD," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda Komisaris Polisi Sudarsono di Samarinda, Selasa malam.
Ia mengungkapkan pelaku berinisial WAR tersebut diringkus di tempatnya bekerja di sebuah toko swalayan di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu.
"Pelaku merupakan seorang satpam di sebuah minimarket di Jalan Pangeran Antasari," kata Sudarsono.
Usai ditangkap, WAR dibawa polisi ke rumahnya di kawasan Kecamatan Loa Janan Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk mencari barang bukti.
"Kami ke rumahnya untuk mencari sejumlah barang bukti terkait aksi pembegalan yang dilakukan pelaku," tambahnya.
Hingga Selasa malam pukul 22.00 Wita, personel Satreskrim Polresta Samarinda masih terus mengembangkan penangkapan pelaku begal yang menyebabkan tewasnya Rika Novita (41), seorang guru SD tersebut.
Aksi kejahatan WAR yang menyebabkan Rika Novita meregang nyawa tersebut dilakukan di "Flyover" atau jalan layang kawasan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Jumat (2/9) sekitar pukul 06.00 Wita.
Saat itu, guru SD Cordova Samarinda itu sedang menuju sekolah berboncengan dengan anaknya yang berusia 11 tahun.
Namun, ketika melintas di jalan layang menuju arah Jalan Juanda, tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang pengendara motor yang mengenakan penutup wajah dan langsung merampas tasnya.
Sepeda motor yang dikemudikan Rika Novita yang juga sebagai seorang ustadzah itu kemudian oleng, sehingga ia terjatuh dan kepalanya membentur trotoar.
Korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit, sementara anaknya selamat dan tidak mengalami luka serius dalam peristiwa itu.
Kasus pembegalan yang dialami Rika Novita mengundang reaksi keras sejumlah warga Kota Samarinda.
Pada Jumat (2/9) sore, belasan warga mendatangi Mapolresta Samaridna dan mendesak polisi segera menangkap pelaku begal yang menyebabkan tewasnya guru SD tersebut. (*)