Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur dinilai telah mempersiapkan diri dengan baik menuju provinsi cerdas karena secara perlahan namun pasti, terus melengkapai sarana dan prasarana telekomunikasi untuk mewujudkan sebagai provinsi ciber.
"Lokakarya Cyber Province demi menuju Kaltim Maju 2018, merupakan langkah awal pembangunan infrastruktur yang dikaitan dengan pembangunan E-government dan Smart Province," ujar Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media, Henri Subiyakto mewakili Menteri Kominfo Rudiantara di Samarinda, Kamis.
Hal itu dikatakan Henri saat pembukaan Lokakarya Menuju Kalimantan Timur Cyber Province yang dirangkai video conference dengan bupati dan wali kota se- Kaltim di Lamin Etam. Acara ini diselengarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim.
Menurut Henri, antara Kemkominfo dan Provinsi Kalimantan Timur memiliki visi yang sama, yakni ingin mewujudkan pembangunan daerah lebih maju sehingga pembangunan di Provinsi Kaltim harus berbasis digital agar lebih efisien dan transparan.
Dalam konsep sekarang, katanya, anak-anak yang lahir di tahun 2000 ke atas, merupakan anak-anak yang berkultur digital atau yang sering disebut dengan digital native, sedangkan untuk orang tua yang tidak tahu dunia digital dan baru memulai memahaminya, disebut imigran digital.
Namun saat ini masyarakat sudah semakin akrab dengan dunia ciber. Hal tersebut dapat dilihat dari Pemeringkatan E-government Indonesia (PeGI) tingkat provinsi pada 2015, Provinsi Kaltim menduduki posisi 12 dengan kategori baik.
Menurutnya, membangun konteks teknologi informasi komunikasi (TIK) maupun Cyber Province, bukan hanya masalah teknis atau kebijakan, melainkan masalah kepemimpinan yang memiliki komitmen.
Pentingnya kepemimpinan memiliki peran besar dalam andil dan upayanya meningkatkan efisiensi, termasuk membangun smart revolution karena hal ini akan memudahkan publik dalam mendapatkan informasi.
"Tahun 2016 ini penggunaan ciber akan meningkat, diperkirakan di Indonesia akan mencapai 100 juta pengguna, sedangkan untuk Provinsi Kaltim diperkirakan pada kisaran 2-5 juta pengguna dari jumlah penduduk yang tidak sampai 4 juta jiwa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani mengatakan, maksud digelarnya lokakarya adalah untuk membangun Cyber Province Kaltim demi mewujudkan keselarasan dan keterpaduan bidang teknologi informasi di seluruh lembaga mulai kabupaten/kota hingga provinsi. (*)
Kaltim Menuju Provinsi Cerdas
Kamis, 28 Juli 2016 20:31 WIB