Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sensus Ekonomi 2016 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 1-31 Mei 2016 akan menyasar lebih kurang 70.000 kegiatan usaha di daerah itu.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kota Balikpapan Sri Sutantinah saat dihubungi di Balikpapan, Selasa, mengatakan jumlah pelaku usaha telah mengalami peningkatan cukup pesat dibanding saat Sensus Ekonomi 2006.
"Meningkatnya jumlah kegiatan usaha itu seiring dengan perkembangan perekonomian Kota Balikpapan yang semakin pesat," ujarnya.
Menurut ia, Kota Balikpapan bukan daerah yang memiliki tambang batu bara seperti kabupaten/kota lain di Kaltim, namun sektor perdagangan dan industri berkembang cukup pesat sehingga menjadikan Balikpapan sebagai kota jasa, perdagangan dan industri.
Hal tersebut membuat usaha mikro dan kecil menengah juga ikut tumbuh, bahkan cenderung dapat bertahan di tengah situasi ekonomi yang kurang baik seperti saat ini.
"Sektor perdagangan, jasa dan usaha kecil terus tumbuh, ini membuktikan sektor tersebut mampu bertahan," kata Sri Sutantinah.
Ia menambahkan hasil Sensus Ekonomi 2016 penting sebagai rujukan dan data bagi Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.
Sri Sutantinah juga berharap pemerintah daerah juga dapat mengakses hasil sensus tersebut untuk membuat kebijakan yang sifatnya sementara.
Kepala BPS Kota Balikpapan Nur Wahid menjelaskan hasil sensus ekonomi untuk memetakan potensi ekonomi, sehingga para pelaku usaha diharapkan dapat bekerja sama memberikan data sebenar-benarnya kepada petugas sensus.
"Kami mengharapkan kerja sama pelaku usaha, saat petugas sensus datang untuk menanyakan sejumlah pertanyaan terkait usahanya yang disampaikan secara terbuka," katanya.
Ia menjamin data yang diperoleh dari Sensus Ekonomi menjadi rahasia dan nantinya data yang ditampilkan merupakan data keseluruhan yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu. (*)
Sensus Ekonomi di Balikpapan Sasar 70.000 Usaha
Selasa, 19 April 2016 22:10 WIB