Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, melakukan validasi terhadap 23.753 pelaku usaha di daerah setempat yang sebelumnya telah terdata melalui Sensus Ekonomi 2016.
"Validasi data sensus ekonomi harus dilakukan sebelum hasilnya diserahkan ke BPS Pusat," kata Kepala BPS Paser Bahramsyah di Tanah Grogot, Selasa.
Menurut ia, jumlah pelaku usaha di Kabupaten Paser mengalami peningkatan sekitar 30,98 persen dibanding yang tercatat pada Sensus Ekonomi 2006 sebanyak lebih kurang 18 ribu usaha.
Proses validasi yang dilakukan BPS Paser, di antaranya pengecekan ulang omzet dari pelaku usaha yang telah terdata.
"Jangan sampai kalau usahanya besar, pekerjanya banyak, tapi kok omzetnya sedikit. Itu tidak masuk akal. Contoh seperti itulah yang kami cek ulang," katanya.
BPS harus teliti dalam validasi data yang tercatat sebelum diumumkan kepada publik dan menjadi rujukan masyarakat, lembaga/instansi pemerintah dan swasta.
"Data sensus ini harus hati-hati sekali validasinya, sebelum dipublikasikan karena data sensus ekonomi sering jadi bahan rujukan atau pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan," ujar Bahramsyah.
Ia mengakui ada beberapa petugas pencacahan data lapangan yang kurang teliti saat bertugas pada Sensus Ekonomi beberapa bulan lalu.
"Petugas langsung menulis apa yang dijawab pelaku usaha saat wawancara, padahal seharusnya mereka memeriksa dengan teliti," tambahnya.
Hasil validasi akan diserahkan paling lambat 30 November dan dipublikasikan BPS Pusat pada awal 2017. (*)