Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia mengucurkan Rp250 juta untuk merenovasi sekolah di Kampung Melahing, pesisir Kota Bontang, Kalimantan Timur.
"Kami melihat sekolah di Melahing terutama sekolah dasar yang kondisinya sangat memprihatinkan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Suharman Tabrani, di Balikpapan, Minggu.
Menurutnya, sekolah itu adalah sekolah swadaya masyarakat, dengan bangunan terdiri dari tiga ruang kelas. Satu kelas dipakai menjadi dua kelas. Untuk enam kelas, hanya ada dua guru yang mengajar bergantian.
BI juga memperbaiki jembatan menuju sekolah yang hampir putus, selain membantu pengadaan kursi, meja, papan tulis, dan buku-buku sekolah.
"Kami berharap para murid dan guru terus bersemangat melaksanakan belajar dan mengajar, untuk masa depan yang lebih baik," kata Suharman.
Kampung Melahing merupakan tempat tinggal bagi 220 jiwa dengan 55 kepala keluarga.
Sebagian warga kampung ini, orang tua dan anak-anak, hilang dalam musibah tenggelam KM Titian Muhibah di Selat Makassar, 9 Juni lalu, dalam perjalanan dari Bontang ke Pare-pare, Sulawesi Barat.
Proyek renovasi sekolah ini, bersama proyek pengadaan sarana pengelolaan air bersih di Pulau Gusung, dan pembangunan hutan kota di Kampung Gusung, akan menjadi satu proyek yang diresmikan Gubernur BI Agus Martowardojo dalam kunjungan ke Bontang pertengahan pekan ini.
Program Sosial BI merupakan bantuan yang diberikan untuk turut memecahkan masalah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, katanya lagi.
Secara khusus, lanjut dia, juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan fungsi dan tugas BI sebagai otoritas moneter dan penjaga nilai tukar rupiah.
Di Balikpapan, BI menjadi motor program menanam cabai dan menjadi sponsor usaha rumput laut, mengingat cabai menjadi satu penyumbang inflasi terbesar kota minyak ini.
"Program Sosial BI dilaksanakan di kantor pusat di Jakarta dan di kantor-kantor perwakilan di daerah, dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing daerah," ujar Suharman Tabrani pula. (*)