Balikpapan (ANTARA) - Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur, memacu pertumbuhan investasi di Kota Balikpapan, kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) kota setempat Hasbullah Hilmi.
PSN antara lain proyek Refinery Development Mastar Plant (RDMP) Kilang Minyak Pertamina Internasional di Kota Balikpapan dan pembangunan Kota Nusantara, ibu kota Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara, jelas Hasbullah Hilmi di Balikpapan, Jumat, berdampak kepada realisasi investasi di kota setempat.
Proyek RDMP dan pembangunan Kota Nusantara tersebut ikut pacu atau memberikan kontribusi realisasi investasi di kota yang dikenal Kota Minyak itu.
"Sebelum ada dua PSN, realisasi investasi hanya sekitar Rp3,35 triliun, dan kini ada peningkatan hingga kisaran 683,44 persen," ungkapnya.
Proyek RDMP menyumbang realisasi investasi sekitar 40 persen, lanjut dia, keberadaan Kota Nusantara memberikan dampak positif dari pertumbuhan aktivitas pertemuan yang insentif, konvensi dan pameran (meeting, incentive, convention and exhibition/MICE).
Aktivitas tersebut menumbuhkan investasi pada sektor kuliner dan properti di Kota Balikpapan, ia menimpali lagi, dengan realisasi investasi terhitung sampah kuartal ketiga 2024 sekitar Rp18 triliun.
"Laporan kuartal keempat 2024 masih dalam penghitungan dan akan diketahui pada Februari 2025, kami harap capaian dapat lampaui realisasi investasi pada 2023," tambahnya.
Sepanjang 2023 realisasi investasi Kota Balikpapan mencapai Rp24,125 triliun, dan diharapkan investasi di kota yang memiliki slogan Kota Beriman itu dapat semakin bergerak positif dengan perkembangan ibu kota Indonesia.
Pemerintah kota menggencarkan promosi menjual potensi Kota Balikpapan salah satunya Kawasan Industri Kariangau (KIK), serta menjamin keamanan dan stabilitas untuk investasi dan membuat agenda kegiatan karena sebagai kota MICE untuk menarik penanam modal, demikian Hasbullah Hilmi.