Samarinda (ANTARA) - Polres Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) merangkul Majelis Ulama Indonesia (MUI) daerah itu untuk menjaga iklim kondusif, karena suasana yang aman berdampak besar terhadap pembangunan, baik infrastruktur, ekonomi, pendidikan, sosial maupun budaya.
"Untuk memelihara iklim kondusif, banyak pihak yang kami gandeng untuk diskusi, di antaranya MUI Samarinda. Alhamdulillah hari ini bisa silaturahim dengan para ulama dan memperkenalkan diri sebagai orang baru di Samarinda, karena saya baru dilantik," ujar Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar saat silaturahim dengan MUI di Samarinda, Jumat.
Ia berharap silaturahim dengan MUI Samarinda ini bisa menjadi awal kerja sama yang baik antara kepolisian dengan para tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda untuk sama-sama menjaga situasi Samarinda tetap aman dan kondusif.
Menurutnya, kunjungan tim dari Polres ke MUI merupakan kunjungan anak kepada orang tua, karena MUI diisi oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang, MUI juga tidak diragukan sumbangsihnya bagi negara, karena MUI rajin memberikan saran pada pemerintah, termasuk kepada kepolisian.
"Setelah dilantik sebagai Kapolres Samarinda, saya memang bertekad berkunjung ke MUI, alhamdulillah sekarang kesampaian. Saya merasa MUI bisa mengayomi masyarakat, bahkan di tingkat pusat pun MUI ada kerja sama dengan Polri," katanya.
Hendri Umar mengapresiasi MUI yang turut membantu menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kerap memberikannya petuah, sehingga ia pun siap dinasehati kapanpun dan akan meminta nasehat kepada MUI Samarinda.
Sementara itu, Ketua MUI Samarinda KH Muhammad Mundzir mengatakan sejak dulu Samarinda memang terkenal aman, sejuk dan damai, kaum pendatang dari berbagai daerah tidak pernah diganggu oleh siapapun, pelaku usaha dan investor juga aman menjalankan bisnis masing-masing.
"Samarinda aman karena sebagian besar warganya fokus usaha untuk menghidupi keluarga, kebanyakan warga tidak peduli dengan politik. Di Samarinda juga banyak paguyuban etnis yang kebanyakan hanya bergerak di bidang sosial, di sinilah letak kedamaian Samarinda," ujarnya.
Ia mengatakan MUI merupakan lembaga swadaya masyarakat yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam.
"MUI memiliki peranan penting dan strategis di berbagai hal, bahkan menjadi mitra pemerintah, sedangkan peran yang dilakukan seperti sebagai penasehat dan memberikan fatwa. Saya mendoakan Kapolres Samarinda yang baru semoga selalu lancar dan sukses menjaga keamanan dan ketertiban," katanya.