Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) mengadakan edukasi literasi keuangan bagi para pelajar setempat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keuangan sejak dini di kalangan generasi muda," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Muhammad Syafranuddin yang akrab disapa Ivan di Samarinda, Selasa.
Ia menyatakan bahwa kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan.
"Perpustakaan dan pustakawan harus beradaptasi dengan perubahan ini dan bersinergi dengan berbagai pihak," ujarnya.
Ivan menjelaskan, bulan September dikenal sebagai bulan gemar membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan.
Setiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan, momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya literasi.
"Literasi, yang mencakup kemampuan membaca dan menulis, kini memiliki makna yang lebih luas seiring perkembangan zaman," kata Ivan.
Kemampuan literasi adalah kunci sukses untuk menjadi manusia berpengetahuan dan beradab.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Bank Indonesia dan Bank Pembangunan Daerah Kaltim-Kaltara dalam memeriahkan Peringatan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan.
"Sinergi berbagai elemen masyarakat Kalimantan Timur sangat penting dalam menumbuhkan minat baca," katanya.
Ivan selanjutnya berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada peserta dalam menghadapi tantangan finansial, mengelola keuangan secara efektif, dan mengambil keputusan keuangan yang bertanggung jawab.
"Dengan literasi yang baik, kualitas hidup masyarakat akan meningkat," demikian Ivan.
Dalam sosialisasi ini, materi literasi keuangan disampaikan oleh Bangun Permadi dari Bank Kaltimtara dan M. Rijkaad dari BI Perwakilan Kaltim.
Sebanyak 60 siswa dari tingkat SMP dan SMA di Samarinda turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sebanyak 60 siswa dari tingkat SMP dan SMA di Samarinda turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.