Samarinda (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur bermitra dengan Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di Samarinda untuk menyediakan layanan pojok baca, bertujuan meningkatkan minat baca dan pengetahuan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Petugas kami rutin mengantar buku ke sana. Kami mengirimkan 100 judul buku per Lapas dan Rutan setiap bulan," ujar Pelaksana Tugas Kepala DPK Kaltim Anita Natalia Krisnawati di Samarinda, Jumat.
Anita menjelaskan, DPK Kaltim berinisiatif mendatangi Lapas dan Rutan karena WBP tidak bebas keluar untuk mencari bahan bacaan. Sehingga
Total ada 600 judul buku yang dirotasi ke Lapas dan Rutan setiap bulan. Koleksi buku tersebut selalu diperbarui dengan judul-judul terbaru.
Mitra DPK Kaltim dalam program Pojok Baca ini di antaranya Lapas Samarinda, Rutan Samarinda, dan Lapas Narkotika Samarinda.
Anita berharap, kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam menyediakan sumber ilmu pengetahuan yang mudah diakses oleh para WBP.
"Melalui ketersediaan buku-buku bacaan yang relevan dalam pengayaan keahlian, diharapkan WBP dapat mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang produktif dan mendidik selama menjalani masa tahanan," ucapnya.
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Samarinda Theo Purba menyambut baik kerjasama ini. Ia mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan warga binaan, serta memberikan alternatif kegiatan positif bagi mereka.
"Dari buku bacaan, warga binaan dapat mempelajari hal baru, seperti bercocok tanam, peternakan, dan ilmu keagamaan. Buku-buku itu menjadi sarana pengembangan skill mereka," jelas Theo.
Theo menambahkan, kerja sama dengan DPK Kaltim memudahkan WBP mengakses berbagai koleksi buku. Selain buku secara fisik, juga disediakan pojok baca digital dalam mengeksplorasi buku bacaan secara elektronik.
Dengan begitu, warga binaan bisa mengakses banyak buku yang ada di Perpustakaan Kaltim, baik secara offline maupun online.
Theo juga mengapresiasi Perpustakaan Kaltim yang secara berkala menyediakan ratusan buku dengan judul beragam, memungkinkan WBP memilih buku sesuai minat dan kebutuhan mereka.
"Warga binaan sangat antusias. Mereka bisa memilih buku sesuai minat, termasuk novel, keterampilan, hukum, dan lain-lain," ungkapnya.
Sebelumnya, kemitraan ini telah dikuatkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Lapas dengan Perpustakaan Kaltim.