Samarinda (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, meningkatkan pelayanan dan kenyamanan untuk para penggunanya dengan menghadirkan layanan parkir inap yang dikelola bersama BUMD PT Kaltim Melati Bhakti Satya (PT KTMBS).
Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja sama UPBU APT Pranoto Samarinda, Denny Armanto di Samarinda, Senin, menjelaskan bahwa layanan parkir inap hadir mulai Februari 2025 untuk memenuhi kebutuhan para pelancong yang menginginkan kemudahan dan kepraktisan dalam menitip kendaraan mereka selama bepergian.
"Layanan parkir inap ini beroperasi 24 jam selama tujuh hari. Area parkir inap telah disediakan khusus yang dilengkapi dengan layanan antar-jemput menggunakan shuttle car menuju area Drop Zone dan Pick Up Zone," jelas Denny.
Ia menambahkan kendaraan yang menginap wajib diparkir di tempat yang telah ditentukan. Bagi pengguna jasa yang tidak memarkir kendaraan di tempat yang seharusnya, akan dikenakan denda sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain layanan parkir inap, Bandara APT Pranoto juga terus meningkatkan fasilitas bagi kenyamanan penumpang. Saat ini, bandara telah dilengkapi dengan dua unit garbarata yang memudahkan proses naik turun penumpang dari dan ke pesawat.
"Kehadiran garbarata ini sangat membantu penumpang, terutama lansia dan penyandang disabilitas," ujar Denny.
Tidak hanya itu, bandara ini juga menyediakan mesin self check-in yang memungkinkan penumpang mempersingkat waktu proses check-in secara mandiri.
"Fasilitas self check-in ini cocok bagi penumpang yang tidak membawa bagasi. Kami mengimbau penumpang untuk memanfaatkan fasilitas ini agar proses check-in lebih cepat dan efisien," tambahnya.
Denny juga menyampaikan bahwa Bandara APT Pranoto saat ini melayani enam maskapai penerbangan, yaitu Batik Air, Lion Air, Wings Air, Super Air Jet, Citilink dan Susi Air.
Rute penerbangan terfavorit adalah Samarinda - Jakarta (AAP-CGK) dan Samarinda - Surabaya (AAP-SUB) dengan frekuensi penerbangan tiga kali sehari.
"Kami terus berupaya meningkatkan konektivitas dengan melakukan pendekatan kepada maskapai lain seperti Garuda Indonesia, BBN, Pelita Air dan Trans Nusa untuk membuka rute baru ke Jakarta, Makassar, Yogyakarta dan Denpasar," ujar Denny.