Penajam Paser Utara (ANTARA) - Legislator atau anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Nanang Ali mengajak anak muda mengambil peran aktif dalam membangun sektor pertanian menguatkan ketahanan pangan di kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu.
"Sudah waktunya anak muda terlibat dalam membangun kesadaran bersama, bahwa pertanian dalam arti luas menjadi tanggung jawab semua," ujar Nanang Ali di Penajam, Kamis.
Ketahanan pangan merupakan fondasi kekuatan negara, generasi muda memiliki tanggung jawab mewujudkannya, apalagi di Kabupaten Penajam Paser Utara bukan saja pertanian, tetapi sektor peternakan, perikanan dan perkebunan juga berpotensi dikembangkan.
"Agar ketahanan atau kedaulatan pangan kuat diperlukan anak muda, saat ini yang menggeluti pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan rata-rata sudah berusia 40-55 tahun," jelasnya.
Saat ini tercatat 8.000 orang petani yang terdiri atas 700 kelompok tani, sektor pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan tercatat di Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara.
Anak muda memiliki potensi untuk memperkuat kelembagaan petani, kata dia, termasuk memfasilitasi akses informasi dan teknologi pertanian.
Kendala saat ini yang dihadapi seperti alih fungsi lahan, minim regenerasi petani, dan keterbatasan akses terhadap teknologi.
"Kami lakukan upaya berikan dukungan anak muda terlibat pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan," ucapnya.
Dukungan dapat berupa penyediaan akses permodalan, pelatihan dan pendampingan menerapkan teknologi, pengembangan infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan jalan usaha tani, serta pemberian insentif dan kemudahan akses pasar.
Keterlibatan anak muda diharapkan dapat membawa semangat baru dan inovasi, menurut dia, pemuda dikenal dengan kreativitas, kemampuan beradaptasi dan penguasaan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Anak muda juga menjadi agen perubahan dalam mengubah citra pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan yang dianggap kuno tidak menjanjikan, pengembangan model teknologi modern yang menguntungkan dinilai bisa menggaet pemuda tertarik untuk berkarier di sektor pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan, demikian Nanang Ali.(Adv)