Samarinda (ANTARA Kaltim) - Direktur Utama (Dirut) BPD Kaltim Zainuddin Fanani kembali dipercaya memimpin BPD Kaltim untuk periode 2015-2019. Pelantikan Zainuddin Fanani sebagai Dirut BPD Kaltim dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Jumat (3/7).
Zainuddin Fanani terpilih kembali sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Samarinda, belum lama ini. Dia akan memimpin BPD Kaltim untuk waktu empat tahun ke depan.
Saat menyampaikan sambutan, Gubernur Awang Faroek Ishak meminta agar BPD Kaltim mampu mendukung pemerintah daerah meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Pemprov Kaltim menilai Zainuddin Fanani telah memimpin BPD Kaltim dengan baik. Selama kepemimpinannya, BPD mampu meningkatkan kinerja dan prestasi. Karena itu, peningkatan kinerja manajemen BPD Utama dan semua cabang di daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Harapannya, kesejahteraan masyarakat juga meningkat,†kata Awang Faroek.
BPD Kaltim merupakan perusahaan daerah (Perusda) yang memberikan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) terbesar. Prestasi BPD Kaltim diharapkan dapat diikuti seluruh Perusda lainnya. Gubernur juga mengingatkan agar peningkatan BPD juga memberi imbas terhadap peningkatan pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga pada akhirnya juga berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Menurut Gubernur, BPD telah banyak melakukan terobosan sehingga bank ini mampu menjadi bank konvensional terbaik di Indonesia. Ke depan, BPD juga diharapkan mampu bersaing di level regional champion dan lebih tinggi lagi.
“Inilah komitmen yang perlu didukung bersama. Sehingga BPD Kaltim dapat menjadi bank terbaik di tingkat nasional maupun internasional,†tegas Awang.
Sebagai bank yang telah masuk dalam penilaian tingkat champion, diharapkan BPD Kaltim dapat menjadi bank terkemuka melalui produk layanan yang ditawarkan ke publik secara kompetitif yang dikelola secara professional hingga berkontribusi mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang baik tersebut, maka BPD Kaltim juga dapat fokus terhadap penyelesaian permasalahan likuiditas, peningkatan sumber daya manusia (SDM), informasi teknologi (IT) dan daya saing serta infrastruktur.
“Saya bertekad sebelum berakhirnya masa kepemimpinan saya bersama Wagub Kaltim Mukmin Faisyal, diharapkan seluruh kecamatan memiliki Kantor BPD Kaltim. Tujuannya jelas, yakni untuk mendorong perekonomian masyarakat,†jelasnya.
Selama ini, BPD Kaltim telah berperan aktif meningkatkan kesejahteraan rakyat. Terbukti, banyak kemajuan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di masing-masing kecamatan yang memiliki Kantor BPD Kaltim.
“Saya berharap ini dapat terus dilakukan. Sehingga target Pemprov Kaltim terwujud di akhir 2018,†jelasnya.
Bukan hanya itu, BPD Kaltim diharapkan dapat bersama Pemerintah Daerah untuk meningkatkan indek kebahagiaan masyarakat yang saat ini urutan kedua setelah DKI Jakarta.
“Karena itu, BPD Kaltim harus mampu juga memberikan perhatian kepada usaha mikro kecil dan menengah, karena mereka yang banyak menggunakan jasa layanan perbankan. Mereka harus diperhatikan,†jelasnya.
Selain itu, di Kaltim juga telah terbentuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diharapkan mampu mengawasi kinerja perbankan di daerah. Sehingga kinerja perbankan khususnya BPD Kaltim bisa lebih profesional di masa mendatang.
“Dengan adanya pengawasan dari OJK, diharapkan BPD Kaltim dapat bersaing dengan bank-bank swasta lainnya di Kaltim. Karena itu, OJK diharapkan dapat mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan BPD, sehingga prestasi dan kinerja BPD semakin baik di masa akan datang, terutama mampu mendukung pemerintah daerah dalam peningkatan kesejahteraan rakyat,†jelasnya. (Humas Prov Kaltim/jay)