Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, menjadwalkan merampungkan sekolah terpadu bertaraf internasional pertama pada tahun 2025, karena kini pembangunannya sudah mencapai tahap akhir.
"Alhamdulillah, sebentar lagi Samarinda akan memiliki sekolah bertaraf internasional. Selama ini, ketika Presiden ingin berkunjung ke sekolah di Samarinda, kita tak perlu bingung lagi menunjuk sekolah yang bisa dibanggakan dan menjadi percontohan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Rabu.
Asli menjelaskan bahwa pembangunan sekolah bertaraf internasional ini telah dimulai pada tahun 2024. Saat ini pembangunannya telah mencapai 70-80 persen dan ditargetkan rampung sebelum Juni 2025, bertepatan dengan penerimaan peserta didik baru.
"Mudah-mudahan di Januari 2025 kita bisa mulai lagi pekerjaan lanjutan. Target kita, akhir Juni atau Juli saat penerimaan siswa baru, sekolah sudah siap beroperasi," tambahnya.
Sekolah yang berlokasi di SMP Negeri 16 Samarinda ini nantinya akan menjadi sekolah percontohan dan model bagi sekolah-sekolah lain di Samarinda, bahkan di Kalimantan Timur.
Asli berharap sekolah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dia menjelaskan bahwa sekolah bertaraf internasional ini akan memiliki standar yang setara dengan sekolah-sekolah di Jakarta, dengan kualitas yang baik, termasuk kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni.
"Standarnya akan setara dengan sekolah di Jakarta. Paling tidak, kemampuan berbahasa asing bagus. Intinya, kualitas sarana serta proses pembelajaran bagus," katanya.
Sekolah ini tidak hanya fokus pada penguasaan bahasa asing, tetapi juga pada penguatan fundamental kehidupan, seperti pendidikan agama dan akhlak.
Sekolah ini dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana berstandar internasional, seperti halaman yang luas, pagar yang memadai, peralatan multimedia, laptop, komputer, dan papan tulis interaktif.
Asli juga menjelaskan bahwa sekolah ini akan dilengkapi dengan CCTV, ruang makan dan ruang serbaguna.
"Ini mungkin jadi langkah awal untuk adanya model-model sekolah lain," ujarnya.
Sekolah bertaraf internasional ini rencananya menerima siswa baru untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, masing-masing dengan tiga rombongan belajar (rombel).
"Kita prioritaskan hanya tiga rombel di tiap tingkatan, yakni tiga rombel SD, tiga rombel SMP, dan tiga rombel SMA. Ini untuk efektivitas pembelajaran, tak mesti harus penerimaan besar-besaran," jelasnya.
Dengan demikian, total akan ada sembilan rombel di sekolah tersebut. Setiap rombel diisi maksimal 25 siswa.
Kehadiran sekolah bertaraf internasional ini diharapkan pihaknya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda dan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah bermutu tanpa harus keluar daerah.