Samarinda (ANTARA) -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya mempertajam iklim pembelajaran digital di sekolah jenjang SMA, dengan meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan platform berbasis internet.
"Salah satu upaya yang baru saja kami lakukan ialah pelatihan internal terkait transformasi digital, mengundang sedikitnya 40 guru jenjang SMA di Kota Samarinda," kata Kepala UPTD Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Disdikbud Kaltim Muchamad Awaludin di Samarinda, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa peningkatan kompetensi guru untuk pembelajaran digital tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan belajar-mengajar.
"Melalui transformasi digital ini, kami berharap para guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses terhadap sumber daya pendidikan, serta mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif," kata Awaludin.
Ia menambahkan, penguasaan teknologi digital menjadi krusial bagi guru di era modern ini. Guru dituntut untuk mampu beradaptasi dengan metode pembelajaran berbasis teknologi agar dapat menciptakan proses belajar-mengajar yang lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan.
"Kami berharap, para guru dapat semakin melek digital dan mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran di kelas," ujar Awaludin.
Tim Kurikulum dan Pembelajaran Direktorat SMA Ditjen Dikdasmen Fadli Kurniawan yang berkesempatan hadir sebagai narasumber pelatihan internal transformasi pembelajaran digital itu mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah menyediakan berbagai platform untuk mendukung pembelajaran, salah satunya adalah belajar.id.
"Platform belajar.id diperuntukkan bagi guru dan murid secara gratis. Di dalamnya terdapat berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar," kata Fadli.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2020, pemerintah pusat telah menggalakkan penajaman cara pandang ekosistem pendidikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Inisiatif tersebut mencakup penyediaan fasilitas TIK, pemberian akun belajar.id untuk guru dan murid, serta kehadiran berbagai platform penunjang dan pelatihan untuk pengembangan kapasitas guru," kata Fadli.