Samarinda (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menetapkan lima jalur dalam penerimaan siswa baru jenjang SMP negeri dengan waktu pendaftaran pada 10-13 Juni untuk tahap 1 dan pada 17-21 Juni untuk pendaftaran tahap 2.
"Pendaftaran melalui lima jalur ini dibagi dua yakni pendaftaran tahap pertama pada 10-13 Juni ada empat jalur meliputi jalur afirmasi dengan kuota 20 persen, jalur mutasi dengan kuota 5 persen," ujar Kepala Disdikbud Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Rabu.
Kemudian jalur prestasi akademik dengan kuota 20 persen per sekolah serta jalur prestasi non-akademik dengan kuota 5 persen. Tidak ada biaya apapun dalam pendaftaran ini.
Sedangkan untuk pendaftaran tahap kedua yang dilaksanakan pada 17-21 Juni, kata dia, hanya ada satu jalur yakni jalur domisili dengan kuota 50 persen peserta didik baru per sekolah.
Sedangkan untuk daftar ulang dilaksanakan pada 25 Juni hingga 2 Juli untuk semua jalur. Bagi yang diterima, maka dilanjutkan dengan awal masuk sekolah pada Senin 7 Juli 2025.
Persyaratan daftar, kata dia, selain melampirkan ijazah atau surat keterangan lulus, pendaftar maksimal berusia 15 tahun pada 1 Juli 2025, kecuali bagi anak dengan kebutuhan khusus, kemudian melampirkan akta kelahiran dan surat keterangan lahir.
Sedangkan untuk pendaftaran siswa SD negeri, kata dia, hanya diberlakukan tiga jalur, yakni jalur domisili sebanyak 75 persen, jalur afirmasi 20 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
"Pendaftaran untuk jalur afirmasi dan mutasi dilakukan pada 10-13 Juni dengan pengumuman pada 14 Juni, untuk jalur domisili dibuka pada 16-19 Juni, dengan pengumuman dilakukan pada 20 Juni," kata Asli.
Siswa yang bisa diterima di SD adalah yang berusia tujuh tahun atau paling rendah enam tahun pada 1 Juli 2025. Namun ada pengecualian yakni paling rendah berusia lima tahun pada 1 Juli bagi peserta yang memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa dan kesiapan psikis, dibuktikan dengan rekomendasi psikolog profesional, sepanjang kuota masih tersedia.