• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kaltim
Sabtu, 21 Juni 2025
Antara News kaltim
Antara News kaltim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk evakuasi WNI dari Iran-Israel

      TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk evakuasi WNI dari Iran-Israel

      Jumat, 20 Juni 2025 10:17

      Fadli Zon sebut arti penting melihat sejarah dengan akal sehat

      Fadli Zon sebut arti penting melihat sejarah dengan akal sehat

      Rabu, 18 Juni 2025 12:21

      PT KNI kembali terima penghargaan TOP CSR Awards 2025

      PT KNI kembali terima penghargaan TOP CSR Awards 2025

      Senin, 16 Juni 2025 11:34

      PSSI terima penghargaan FIFA  berkat proyek training center di IKN

      PSSI terima penghargaan FIFA berkat proyek training center di IKN

      Minggu, 15 Juni 2025 11:07

      Mendikdasmen tingkatkan kualitas guru dan siswa melalui kebijakan baru

      Mendikdasmen tingkatkan kualitas guru dan siswa melalui kebijakan baru

      Sabtu, 14 Juni 2025 20:56

  • Seputar Kaltim
      • DPRD Kaltim
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Diskominfo Kaltim
      • Samarinda
      • Balikpapan
      DPRD Kaltim  bangun sinergi semua pihak untuk solusi banjir

      DPRD Kaltim bangun sinergi semua pihak untuk solusi banjir

      Selasa, 27 Mei 2025 20:45

      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Senin, 5 Mei 2025 20:18

      Pemerintah didesak  perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Pemerintah didesak perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Sabtu, 26 April 2025 8:05

      Pemprov Kaltim  diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Pemprov Kaltim diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Rabu, 23 April 2025 9:06

      Kabupaten Penajam  sebut Koperasi Merah Putih bantu masyarakat

      Kabupaten Penajam sebut Koperasi Merah Putih bantu masyarakat

      Sabtu, 21 Juni 2025 10:59

      Kabupaten Penajam  tingkatkan budaya baca melalui lomba bertutur

      Kabupaten Penajam tingkatkan budaya baca melalui lomba bertutur

      Sabtu, 21 Juni 2025 10:58

      Petambak Penajam  tanam bakau untuk menjaga produksi dan lingkungan

      Petambak Penajam tanam bakau untuk menjaga produksi dan lingkungan

      Jumat, 20 Juni 2025 20:41

      Penajam siap jalankan Kartu Penajam Cerdas  dengan dana Rp15 miliar

      Penajam siap jalankan Kartu Penajam Cerdas dengan dana Rp15 miliar

      Jumat, 20 Juni 2025 13:27

      Bupati Paser komitmen dukung peningkatan fasilitas dan kesejahteraan bidan

      Bupati Paser komitmen dukung peningkatan fasilitas dan kesejahteraan bidan

      Senin, 16 Juni 2025 19:36

      Pemda Paser bersama Sekretariat Wapres bahas masalah aktivitas tambang di jalan negara

      Pemda Paser bersama Sekretariat Wapres bahas masalah aktivitas tambang di jalan negara

      Jumat, 13 Juni 2025 20:08

      Wabup Paser lantik PAW Kades Petangis dan anggota BPD Binangon

      Wabup Paser lantik PAW Kades Petangis dan anggota BPD Binangon

      Rabu, 11 Juni 2025 19:53

      Pemkab Paser gelar bimtek untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan

      Pemkab Paser gelar bimtek untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan

      Rabu, 11 Juni 2025 19:23

      Wagub Seno Aji serahkan sapi kurban Presiden ke masjid di Samarinda

      Wagub Seno Aji serahkan sapi kurban Presiden ke masjid di Samarinda

      Sabtu, 7 Juni 2025 8:10

      Dinsos Kaltim  terus bina dan berdayakan ekonomi kaum disabilitas

      Dinsos Kaltim terus bina dan berdayakan ekonomi kaum disabilitas

      Rabu, 4 Juni 2025 15:05

      Pemprov Kaltim terapkan pergub kode etik layanan publik

      Pemprov Kaltim terapkan pergub kode etik layanan publik

      Minggu, 18 Mei 2025 11:37

      Wagub Kaltim lakukan mitigasi tanah longsor di permukiman warga

      Wagub Kaltim lakukan mitigasi tanah longsor di permukiman warga

      Rabu, 14 Mei 2025 15:04

      Pemprov Kaltim  siap sambut 2.000 peserta Hari Kesatuan Gerak PKK

      Pemprov Kaltim siap sambut 2.000 peserta Hari Kesatuan Gerak PKK

      Sabtu, 21 Juni 2025 12:22

      Pemprov Kaltim  siap bantu Balikpapan tangani banjir

      Pemprov Kaltim siap bantu Balikpapan tangani banjir

      Jumat, 20 Juni 2025 20:50

      Program kuliah gratis Kaltim  sasar 85 ribu mahasiswa pada 2026

      Program kuliah gratis Kaltim sasar 85 ribu mahasiswa pada 2026

      Jumat, 20 Juni 2025 20:46

      Museum Mulawarman  ajak jelajahi pertanian dan seni Dayak di PKD 2025

      Museum Mulawarman ajak jelajahi pertanian dan seni Dayak di PKD 2025

      Jumat, 20 Juni 2025 16:26

      BMKG Balikpapan  prakirakan pasang laut 2,9 meter bisa sebabkan rob

      BMKG Balikpapan prakirakan pasang laut 2,9 meter bisa sebabkan rob

      Sabtu, 21 Juni 2025 15:51

      Banjir di Kota Balikpapan

      Banjir di Kota Balikpapan

      Jumat, 20 Juni 2025 19:11

      Sidang kasus penyerobotan lahan BOSF segera masuk pembacaan tuntutan

      Sidang kasus penyerobotan lahan BOSF segera masuk pembacaan tuntutan

      Kamis, 19 Juni 2025 16:58

      Pemkot Balikpapan stop izin perumahan baru

      Pemkot Balikpapan stop izin perumahan baru

      Kamis, 19 Juni 2025 15:54

  • Ekonomi dan Pariwisata
    • BI Baliklpapan: Sudah 239 ribu lebih pedagang pakai QRIS

      BI Baliklpapan: Sudah 239 ribu lebih pedagang pakai QRIS

      Jumat, 20 Juni 2025 22:49

      Pameran Waralaba dan Peluang Usaha di Balikpapan

      Pameran Waralaba dan Peluang Usaha di Balikpapan

      Jumat, 20 Juni 2025 19:17

      Taman Bekapai Balikpapan jadi zona kuliner halal, aman, dan sehat

      Taman Bekapai Balikpapan jadi zona kuliner halal, aman, dan sehat

      Jumat, 20 Juni 2025 12:40

      Ribuan pekerja laksanakan program pemeliharaan kilang Balikpapan

      Ribuan pekerja laksanakan program pemeliharaan kilang Balikpapan

      Kamis, 19 Juni 2025 22:25

      Menperin ingatkan mitigasi dampak perang Iran-Israel ke industry

      Menperin ingatkan mitigasi dampak perang Iran-Israel ke industry

      Rabu, 18 Juni 2025 7:46

  • Olahraga
    • Brace Pablo Barrios bawa Atletico Madrid tundukkan Seattle Sounders

      Brace Pablo Barrios bawa Atletico Madrid tundukkan Seattle Sounders

      Jumat, 20 Juni 2025 10:14

      River Plate tekuk Urawa Red Diamonds 3-1

      River Plate tekuk Urawa Red Diamonds 3-1

      Rabu, 18 Juni 2025 7:49

      Bernardo Tavares dipastikan masih tangani PSM Makassar

      Bernardo Tavares dipastikan masih tangani PSM Makassar

      Selasa, 17 Juni 2025 10:05

      Fabio Lefundes jadi sebagai pelatih baru Borneo FC

      Fabio Lefundes jadi sebagai pelatih baru Borneo FC

      Senin, 16 Juni 2025 14:24

      Ratusan atlet olahraga sumpit se-Kalimantan latihan bersama di Kutim

      Ratusan atlet olahraga sumpit se-Kalimantan latihan bersama di Kutim

      Sabtu, 14 Juni 2025 20:53

  • Umum
    • Pemprov Kaltim  PKS kuliah gratis dengan tujuh universitas lokal

      Pemprov Kaltim PKS kuliah gratis dengan tujuh universitas lokal

      Rabu, 18 Juni 2025 5:58

      Langkah Tanoto menyiapkan generasi unggul sejak dini

      Langkah Tanoto menyiapkan generasi unggul sejak dini

      Selasa, 17 Juni 2025 22:32

      Mendikdasmen:  Pendidikan bermutu pilar pembangunan manusiaIndonesia

      Mendikdasmen: Pendidikan bermutu pilar pembangunan manusiaIndonesia

      Sabtu, 14 Juni 2025 15:42

      Universitas Muhammadiyah Bandung Tawarkan Beasiswa Penuh Program PUPM

      Universitas Muhammadiyah Bandung Tawarkan Beasiswa Penuh Program PUPM

      Sabtu, 14 Juni 2025 15:38

      Guru di Bontang tanamkan kepedulian lingkungan sejak dini

      Guru di Bontang tanamkan kepedulian lingkungan sejak dini

      Jumat, 13 Juni 2025 17:41

  • IKN
    • Otorita IKN  perkuat pengelolaan kota modern kolaborasi antar-lembaga

      Otorita IKN perkuat pengelolaan kota modern kolaborasi antar-lembaga

      Sabtu, 21 Juni 2025 10:55

      Otorita IKN  umumkan pelelangan fase kedua pembangunan IKN

      Otorita IKN umumkan pelelangan fase kedua pembangunan IKN

      Sabtu, 21 Juni 2025 10:53

      Otorita bersama Singapura  kembangkan energi hijau di IKN

      Otorita bersama Singapura kembangkan energi hijau di IKN

      Jumat, 20 Juni 2025 16:28

      Otorita IKN dan KPK  bangun tata kelola pemerintahan bebas korupsi

      Otorita IKN dan KPK bangun tata kelola pemerintahan bebas korupsi

      Jumat, 20 Juni 2025 12:54

      Otorita bersama BPS  siapkan pendataan penduduk delineasi IKN

      Otorita bersama BPS siapkan pendataan penduduk delineasi IKN

      Jumat, 20 Juni 2025 10:03

  • Foto
  • Video
    • Sumpit: Senjata andalan Suku Dayak jadi olahraga tradisional

      Sumpit: Senjata andalan Suku Dayak jadi olahraga tradisional

      Sabtu, 21 Juni 2025 15:20

      12 Sekolah Garuda mulai bina siswa tembus kampus unggulan luar negeri

      12 Sekolah Garuda mulai bina siswa tembus kampus unggulan luar negeri

      Rabu, 18 Juni 2025 17:53

      Wamen Stella sebut peluang sangat besar kampus vokasi dalam industri

      Wamen Stella sebut peluang sangat besar kampus vokasi dalam industri

      Selasa, 17 Juni 2025 19:34

      Gandeng Australia terapkan INOVASI untuk pendidikan dasar di IKN

      Gandeng Australia terapkan INOVASI untuk pendidikan dasar di IKN

      Jumat, 13 Juni 2025 23:20

      16 gerai usaha masuk IKN untuk hidupkan layanan publik

      16 gerai usaha masuk IKN untuk hidupkan layanan publik

      Kamis, 12 Juni 2025 16:18

Habis UN terbitlah zonasi

Jumat, 1 Juni 2018 17:58 WIB

Habis UN terbitlah zonasi

Ilustrasi - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online. (Antaranews)

Jakarta (Antaranews) - Kematian seorang remaja putri di Blitar, Jawa Timur, EP (16), mengagetkan masyarakat di Tanah Air.

Pasalnya EP yang baru lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut, tewas dengan cara bunuh diri menggantungkan dirinya pada seutas tali di pintu kamar indekosnya.

Diduga EP mengakhiri hidupnya lantaran khawatir tidak bisa diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Blitar karena sistem zonasi yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Kekhawatiran EP tersebut mewakili apa yang dirasakan 4.296.557 siswa SMP yang mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 23 April hingga 26 April lalu.

"Penderitaan" siswa SMP seakan tak ada habisnya, sudahlah harus menghadapi soal UN dengan beberapa soal dengan daya nalar tinggi atau "High Order Thinking Skills" (HOTS), yang berimbas pada turunnya nilai UN dan harus menerima kenyataan tidak bisa masuk sekolah impian karena sistem zonasi.

Akun media sosial Instagram @yunitaaftian misalnya, mengeluhkan sistem zonasi yang dinilai tidak adil.

Padahal ia ingin mengejar mimpinya namun karena sistem zonasi, ia pun harus mengubur impiannya dalam-dalam.

Akun lainnya, @fakhrihmdan, meminta agar pihak Kemendikbud membantu dirinya untuk mencarikan sekolah. Pasalnya, rumahnya terletak jauh dari sekolah kemudian hasil UN-nya juga mengecewakan. Fakhri kemudian mencoba membandingkan dengan teman-temannya yang mempunyai nilai seadanya, tapi rumahnya dekat dengan sekolah.

Sementara akun lainnya @ghsdnr._, mengeluhkan mengapa angkatannya menjadi bahan percobaan untuk segala jenis kebijakan baru mulai dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan soal HOTS sampai ke pendaftaran sekolah yang sangat merumitkan.

"Nyusahin aja, soal UN susah, sekarang ini lagi zonasi-zonasian," keluh akun @abrn_rh.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan kematian EP karena kurangnya informasi mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang baru.

"Jadi yang bersangkutan (siswa tersebut, red.) merasa tidak bisa masuk ke sekolah yang dicita-citakan. Hal ini diduga karena kurangnya informasi yang diperoleh yang bersangkutan baik dari pihak sekolah maupun orang tua," ujar dia.

Mendikbud menjelaskan meski pun berada di luar zonasi, dalam Permendikbud 14/2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dijelaskan masih diberi celah untuk masuk bagi siswa yang berada di luar zonasi.

Menurut Muhadjir jika informasinya lengkap maka seharusnya tidak terjadi hal seperti itu.

Selain itu, Mendikbud juga menduga ada beberapa masalah yang menyertai seperti siswa tersebut tidak tinggal dengan orang tuanya.

Mendikbud juga menjelaskan prestasi anak tersebut bagus dan pernah ikut olimpiade.

Untuk itu, Mendikbud mengimbau kepada pihak sekolah untuk memberikan bimbingan, terutama untuk tingkat SD dan SMP.

"Jangan biarkan anak berjalan tanpa bimbingan orang tua dan keluarga. Dalam sistem zonasi, perlu adanya bimbingan orang tua dan juga sekolah ke mana anak itu sekolah. Jangan dibiarkan anak tersebut memutuskan sendiri," katanya.

PPDB Zonasi

Sistem PPDB dengan sistem zonasi sebenarnya sudah dimulai sejak 2017 melalui Permendikbud 17/2017 tentang PPDB Pada TK, SD, SMP, SMA, SMK atau Bentuk Lain yang Sederajat.

Aturan tersebut diperbaiki dan kemudian ditetapkan menjadi aturan melalui Permendikbud 14/2018 tentang PPDB Pada TK, SD, SMP, SMA, SMK atau Bentuk Lain yang Sederajat.

Mendikbud berulang kali menjelaskan bahwa aturan tersebut mencoba menghilangkan dikotomi sekolah favorit dan nonfavorit. Jadi dengan aturan tersebut, tak ada lagi yang namanya sekolah favorit. Penerimaan siswa baru lebih mempertimbangkan jarak dari rumah ke sekolah. Berapa ketentuan zonasinya, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah (pemda), sesuai dengan kondisi geografis wilayahnya.

Harapannya, siswa tak perlu lagi mengeluarkan ongkos transportasi lebih untuk menuju ke sekolahnya masing-masing.

Mendikbud memberi contoh siswa-siswa di Jepang, yang hanya berjalan kaki ke sekolahnya masing-masing. Selain hemat, juga menyehatkan.

"Kalau tidak terima dengan sistem zonasi, masuklah ke swasta. Nantinya kami akan mendorong agar sekolah swasta dibenahi, ditingkatkan kualitasnya jangan sampai sekolah didirikan hanya untuk mengharapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," jelas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Permendikbud itu merupakan penyederhanaan dari peraturan sebelumnya dan memperbaiki beberapa ketentuan yang mengatur tata cara pelaksanaan PPDB.

Pengaturan itu mulai dari persyaratan, seleksi, sistem zonasi, termasuk pengaturan jumlah siswa dalam satu rombongan belajar dan jumlah rombongan belajar dalam satu satuan pendidikan.

Beberapa hal yang diatur dalam Permendikbud itu, antara lain, tentang waktu pelaksanaan PPDB untuk sekolah negeri yang dimulai sejak Mei atau sebelum Juni-Juli.

Selanjutnya, mengenai persyaratan usia. Misalnya pada jenjang SD, usia tujuh tahun wajib diterima, kecuali bagi peserta didik yang tidak mampu pada satuan pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan satuan pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) serta penghapusan ketentuan rombongan belajar.

Permendikbud itu juga mengatur tentang persyaratan PPDB. Pada jenjang pendidikan SD, usia tujuh tahun atau paling rendah enam tahun pada 1 Juli tahun berjalan dapat diterima sebagai peserta didik baru.

Pengecualian paling rendah enam tahun enam bulan pada 1 Juli tahun berjalan bagi calon peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.

Selanjutnya pada jenjang SMP, usia maksimal 15 tahun dan memiliki ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SD, dan dapat melihatkan nilai hasil ujian SD, serta prestasi di bidang akademik dan nonakademik yang diakui sekolah.

Sedangkan untuk jenjang SMA, persyaratan masuknya maksimal berusia 21 tahun, memiliki ijazah atau STTB SMP dan memiliki Sertifikat Hasil Ujian Nasional SMP.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud, Hamid Muhammad, mengatakan kriteria utama dalam PPDB adalah jarak bukan zonasi.

Hamid menjelaskan berdasarkan Permendikbud 14/2018 tentang PPDB disebutkan yang menjadi kriteria utama dalam penerimaan siswa baru, yakni jarak sesuai dengan ketentuan zonasi.

"Itu (jarak, red.) yang diutamakan, kedua baru faktor lainnya, seperti umur," katanya.

Hamid menambahkan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat minimal 90 persen dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.

Sebanyak lima persen untuk jalur prestasi dan lima persen lagi untuk anak pindahan atau terjadi bencana alam atau sosial.

Dalam peraturan itu juga dijelaskan sekolah wajib menerima siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, paling sedikit 20 persen.

Hamid meminta agar sekolah maupun pemerintah daerah menaati peraturan PPDB tersebut.

Dalam peraturan tersebut juga dijelaskan mengenai sanksi bagi sekolah yang tak menaati peraturan tersebut, mulai dari teguran tertulis, penundaan atau pengurangan hak, pembebasan tugas, hingga penghentian sementara.

Khawatir

Tak hanya para siswa yang khawatir dengan aturan PPDB Zonasi tersebut, para orang tua pun juga mempunyai kekhawatiran senada.

"Sejauh ini praktik di lapangan masih berdasarkan nilai UN bukan zonasi. Masalahnya, nilai UN anak saya tidak begitu tinggi. Mau masuk ke swasta, biayanya besar saya tidak sanggup," kata seorang orang tua siswa, Suryati, yang anaknya baru lulus SMP.

Suryati mengaku kebingungan mencari sekolah lanjutan untuk anaknya tersebut.

Pemerhati pendidikan dari Eduspec Indonesia, Indra Charismiadji, meminta Kemdikbud lebih gencar dalam menyosialisasikan aturan baru itu.

"PPDB melalui sistem zonasi ini merupakan suatu pola yang cukup baik untuk pemerataan akses pendidikan. Namun sosialisasi harus lebih gencar lagi, apalagi sudah ada satu siswa yang bunuh diri karena kurangnya informasi mengenai PPDB ini," kata dia.

Indra juga meminta agar pemerintah memastikan masyarakat prasejahtera tidak ditolak di sekolah negeri dengan alasan apapun.

Dalam aturan tersebut, dijelaskan sekolah harus menerima siswa dari keluarga miskin minimal 20 persen dari jumlah kuota.

"Siswa miskin jangan dibatasi masuk ke sekolah. Seharusnya yang dibatasi yang kaya, masa `udah` kaya sekolah juga gratis," cetus Indra. (*)

Pewarta: Indriani
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Disdikbud Balikpapan siapkan desk layanan untuk informasi PPDB

Disdikbud Balikpapan siapkan desk layanan untuk informasi PPDB

24 Juni 2024 12:19

PPDB di Kaltim dilaksanakan secara daring karena pendemi COVID-19

PPDB di Kaltim dilaksanakan secara daring karena pendemi COVID-19

1 Juni 2020 20:41

Pendaftaran PPDB di Samarinda secara online

Pendaftaran PPDB di Samarinda secara online

30 Mei 2020 21:31

Jaringan internet jadi kendala penerapan PPDB online di Kabupaten Penajam

Jaringan internet jadi kendala penerapan PPDB online di Kabupaten Penajam

30 Mei 2020 21:21

Kemdikbud: Ketentuan Penerimaan Siswa Baru masih Penyesuaian

Kemdikbud: Ketentuan Penerimaan Siswa Baru masih Penyesuaian

6 Juli 2017 21:44

Sistem PPDB Daring Efektif Hilangkan Praktik Titipan

Sistem PPDB Daring Efektif Hilangkan Praktik Titipan

13 Juli 2016 19:56

Dinas Pendidikan Balikpapan Segera Evaluasi PPDB Daring

Dinas Pendidikan Balikpapan Segera Evaluasi PPDB Daring

24 Juli 2015 23:45

DPRD Balikpapan Setuju Dilaksanakan PPDB "Online"

DPRD Balikpapan Setuju Dilaksanakan PPDB "Online"

27 April 2015 18:55

Terpopuler

DPRD Balikpapan apresiasi pelayanan haji tahun 2025

DPRD Balikpapan apresiasi pelayanan haji tahun 2025

Banjir rendam Kota Balikpapan

Banjir rendam Kota Balikpapan

Kabupaten Penajam  target hadirkan 500 lowongan pada bursa kerja

Kabupaten Penajam target hadirkan 500 lowongan pada bursa kerja

Banjir merendam sejumlah kawasan di Balikpapan berangsur surut

Banjir merendam sejumlah kawasan di Balikpapan berangsur surut

Pendaftaran beasiswa Kutai Timur tuntas 2025 telah dibuka

Pendaftaran beasiswa Kutai Timur tuntas 2025 telah dibuka

Top News

  • Program kuliah gratis Kaltim  sasar 85 ribu mahasiswa pada 2026

    Program kuliah gratis Kaltim sasar 85 ribu mahasiswa pada 2026

    21 jam lalu

  • TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk evakuasi WNI dari Iran-Israel

    TNI AU siapkan Hercules dan Boeing untuk evakuasi WNI dari Iran-Israel

    20 Juni 2025 10:17

  • Pupuk Kaltim bantu bangunkan puskesmas di Guntung  perkuat sektor kesehatan

    Pupuk Kaltim bantu bangunkan puskesmas di Guntung perkuat sektor kesehatan

    19 Juni 2025 17:16

  • Kemeriahan Festival Budaya Dayak Kenyah 2025

    Kemeriahan Festival Budaya Dayak Kenyah 2025

    19 Juni 2025 15:50

  • Wamendiktisaintek tinjau Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim

    Wamendiktisaintek tinjau Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim

    18 Juni 2025 16:52

Antara News kaltim
kaltim.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Seputar Kaltim
  • Ekonomi & Pariwisata
  • Olahraga
  • English Version
  • Lintas Daerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA