Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud pada penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Balikpapan Selasa (18/11) menyerukan penguatan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an sebagai fondasi pembentukan karakter.
“MTQ bukan hanya tentang mencari juara, tetapi bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an dipahami dan menjiwai hidup kita sehari-hari,” katanya.di Balikpapan, Kamis.
Ia menyinggung maraknya kasus kenakalan remaja, termasuk insiden di salah satu SMA di Jakarta yang menjadi sorotan publik. Solusinya, adalah menekankan pentingnya pendidikan spiritual yang berjalan beriringan dengan pendidikan intelektual.
“Anak-anak kita bukan hanya perlu pintar secara intelektual, tetapi juga harus kuat secara spiritual. Itu benteng mereka menghadapi berbagai tantangan zaman. Nilai Al-Qur’an harus tertanam sejak dini,” jelasnya.
Rahmad juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga dan lembaga pendidikan, untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian dari keseharian. Menurutnya, pembinaan karakter tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah atau pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama yang dimulai dari rumah.

Ia menegaskan, komitmennya untuk terus hadir dalam agenda-agenda keagamaan yang memiliki nilai edukasi dan dampak sosial. Menurutnya, pemimpin harus memberikan teladan dalam penguatan moral.
“Tugas menghadiri kegiatan yang membawa manfaat, itu bentuk tanggung jawab kita,” ucapnya.
Rahmad berharap MTQ tahun ini menjadi momentum bagi Balikpapan untuk memperkuat pembinaan generasi Qur’ani. “Al-Qur’an adalah cahaya. Selama kita mendekatkannya dalam kehidupan, maka jalan kita akan selalu diterangi,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kepada seluruh kafilah yang telah berpartisipasi, termasuk Balikpapan Utara yang keluar sebagai juara umum. Ia juga mengingatkan peserta yang belum menang untuk tidak berkecil hati, karena MTQ merupakan proses pembinaan yang berkelanjutan.
“Menang dan kalah itu wajar dalam kompetisi. Justru itu menandakan ada dinamika dan perkembangan. Kalau yang juara hanya itu-itu saja, berarti tidak ada peningkatan,” ujar Rahmad Mas'ud. (Adv)
