Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan pentingnya peran sektor perbankan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus memperluas akses produktif bagi pelaku usaha.
Dia menyebut UMKM tetap menjadi penopang utama ekonomi daerah. Data tahun 2025 menunjukkan penyaluran kredit UMKM dari perbankan di Balikpapan tumbuh 13,60 persen secara tahunan, dengan nilai mencapai Rp7,97 triliun.
“Pertumbuhan ini menunjukkan aktivitas ekonomi kota bergerak positif dan membutuhkan dukungan layanan keuangan yang kuat, adaptif, dan mudah dijangkau,” jelas Rahmad, Kamis.
Ia menambahkan, kegiatan festival seperti yang digelar di mal menjadi ruang temu yang memberi dampak lebih luas dibanding sekadar kegiatan hiburan. Gelaran tersebut menghadirkan lebih dari 170 tenant UMKM, industri kreatif, komunitas, hingga layanan publik terpadu.
“Festival ini menunjukkan bahwa perbankan adalah lembaga keuangan yang membangun ruang pertemuan penuh kreativitas dan suasana positif bagi warga,” ucap Rahmad.

Dia juga menekankan bahwa posisi Balikpapan sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara menuntut sistem keuangan yang lebih tangguh. Perbankan diharapkan mampu menyediakan akses pembiayaan yang inklusif agar UMKM lokal dapat bersaing dan beradaptasi dengan dinamika ekonomi baru.
Menurutnya, inovasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan semakin banyak transaksi masyarakat yang beralih ke platform daring, perbankan harus memastikan layanan digital aman, cepat, dan mudah dijangkau. Hal ini sekaligus mendukung agenda pemerintah daerah dalam membangun ekosistem digital kota.
Selain itu, Rahmad menilai kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku usaha menjadi kunci memperkuat fondasi ekonomi. Dukungan pembiayaan produktif, pendampingan usaha, serta integrasi layanan publik akan menciptakan ruang tumbuh yang lebih sehat bagi UMKM.
Dia menambahkan, dorongan perbankan tidak hanya soal kredit, tetapi juga bagaimana memastikan UMKM mampu bertahan dalam jangka panjang. “Kita ingin UMKM tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkelanjutan, sehingga benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” tegasnya.
"Menurut catatan Pemkot, kontribusi UMKM terhadap lapangan kerja di Balikpapan mencapai lebih dari 60 persen, sehingga dukungan perbankan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," kata Rahmad.(Adv)
