Balikpapan (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan mencatat pertumbuhan jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sepanjang tahun 2025 cukup signifikan, capaian tersebut bahkan melampaui target nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
Kepala Dinas (Kadis) KUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma, menyebut tren pertumbuhan UMKM sebagai sinyal positif kebangkitan ekonomi masyarakat di tengah kompetisi pasar yang semakin dinamis.
“Pertumbuhan UMKM kita sudah melebihi target nasional. Jika target nasional hanya dua persen per tahun, capaian kita justru lebih tinggi, hal ini menunjukkan geliat ekonomi masyarakat terus tumbuh,” kata Heru, di Balikpapan Selasa (11/11)
Menurutnya, hingga November 2025, tercatat sebanyak 93 ribu unit UMKM aktif di Balikpapan. Dari jumlah tersebut, sekitar 87 ribu merupakan usaha mikro, sementara sisanya masuk kategori kecil dan menengah. Angka tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam menciptakan peluang usaha baru.
Lanjut Heru sektor kuliner masih menjadi tulang punggung pertumbuhan UMKM dengan kontribusi mencapai 40 persen dari total unit usaha yang terdaftar. Selain kuliner, sektor konveksi, kerajinan, kecantikan, jasa kreatif, dan produk kebutuhan rumah tangga juga menunjukkan perkembangan yang konsisten.
“Menjelang akhir tahun, biasanya terjadi peningkatan aktivitas ekonomi yang cukup signifikan. Banyak agenda dan kegiatan masyarakat yang membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan omzet,” katanya.
Dia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pemasaran bagi pelaku UMKM, bukan sekadar produksi. Literasi pasar, promosi digital, branding, dan riset peluang menjadi aspek yang perlu diperkuat agar UMKM mampu bertahan dan bersaing.
“Jangan ragu untuk berinovasi dan mencari celah pasar baru. Tahun depan kami menargetkan pertumbuhan yang sama, sekitar 14 ribu UMKM baru. Tapi mereka tidak boleh hanya jumlahnya yang bertambah, kualitasnya juga harus meningkat,” tegasnya.
Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas KUMKMP berkomitmen memberikan dukungan pembinaan, mulai dari pelatihan keterampilan, fasilitasi legalitas usaha, akses permodalan, hingga pembukaan jaringan pemasaran. Upaya ini juga diarahkan untuk mendorong lebih banyak UMKM naik kelas menuju kategori usaha kecil dan menengah.
"Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan diharapkan mampu menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing tinggi," kata Heru.(Adv)
