Samarinda (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda memberdayakan sedikitnya 56 lembaga petani di Kalimantan Timur melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2025 untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Program P3-TGAI ini adalah wujud keberpihakan kami kepada petani, memberdayakan mereka secara langsung untuk membangun dan memelihara infrastruktur irigasi vital bagi ketahanan pangan daerah dan nasional," ujar Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda Andri Rachmanto Wibowo di Samarinda, Minggu.
P3-TGAI sendiri merupakan sebuah program padat karya tunai yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan jaringan irigasi tersier di wilayah perdesaan.
Metode pelaksanaannya mengedepankan partisipasi aktif dari masyarakat petani setempat.
Hal ini sejalan dengan semangat program yang mengusung slogan "Dari Petani, Oleh Petani, Untuk Petani".
Untuk tahun 2025, BWS Kalimantan IV telah menetapkan sasaran penerima manfaat di Provinsi Kalimantan Timur.
Total terdapat 56 lembaga atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang akan terlibat dalam program ini. Lembaga-lembaga tersebut tersebar di lima kabupaten dan kota.
Sebaran wilayahnya mencakup 21 kecamatan serta 50 desa di seluruh penjuru Kalimantan Timur.
Adapun rincian alokasi lembaga penerima manfaat per kabupaten adalah yang tertinggi di Kabupaten Paser dengan 21 lembaga. Kemudian disusul oleh Kabupaten Kutai Timur yang mendapatkan alokasi untuk 12 lembaga.
Selanjutnya adalah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jatah sebanyak 10 lembaga. Kabupaten Kutai Barat memberdayakan tujuh lembaga petani melalui program ini.
Sementara Kabupaten Penajam Paser Utara turut berpartisipasi dengan enam lembaga yang terdaftar sebagai penerima.
Pelaksanaan P3-TGAI memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat perdesaan. Manfaat utama adalah peningkatan produksi pertanian secara signifikan.
Dengan aliran air irigasi yang lebih lancar dan terkelola baik, kebutuhan air untuk lahan pertanian akan selalu terpenuhi. Kondisi ini mendongkrak hasil panen para petani.
Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pengembangan infrastruktur perdesaan.
Peningkatan jaringan irigasi secara otomatis memperbaiki akses dan kondisi di kawasan pertanian.
Manfaat lainnya yang tidak kalah penting adalah peningkatan pendapatan para petani.
Melalui P3-TGAI, BWS Kalimantan IV berkomitmen mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
