Berau, Kaltim (ANTARA) - Tingkat intensitas yang tinggi dalam melakukan kampanye hidup sehat dengan menekankan implementasi sembilan tatanan kabupaten sehat, berhasil membawa Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), masuk nominasi peraih penghargaan Swasti Saba 2025 dari Kementerian Kesehatan.
Saat ini, kabupaten paling utara di Provinsi Kaltim tersebut masuk tahap verifikasi oleh tim penilai dari kementerian yang dilakukan secara bergantian di seluruh Indonesia, sedangkan Berau mendapat giliran verifikasi secara virtual pada Rabu, dua hari lalu sehingga kini masih terus berproses.
"Verifikasi oleh tim pusat dua hari lalu, merupakan bagian dari penilaian lanjutan untuk memperoleh penghargaan Swasti Saba, sebagai bukti bahwa Berau berkomitmen mewujudkan lingkungan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan," kata Sekda Kabupaten Berau Muhammad Said di Tanjung Redeb, Jumat.
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari tahapan menuju penghargaan Swasti Saba, sebuah apresiasi nasional yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI kepada daerah yang berhasil membangun ekosistem kesehatan secara terpadu dan berkesinambungan.
Sedangkan intensitas kampanye dan implementasi yang dilakukan pemda bersama Forum Berau Sehat dan masyarakat tersebut meliputi sembilan tatanan kabupaten/kota sehat.
Kesembilan tatanan itu adalah 1, kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, 2, permukiman dan fasilitas umum, 3, satuan pendidikan, 4, pasar, 5, perkantoran dan perindustrian, 6, pariwisata, 7, transportasi dan tertib lalu lintas, 8, perlindungan sosial, dan ke-9 adalah penanggulangan bencana.
"Semua tatanan hidup sehat ini menjadi tolok ukur dalam penilaian oleh kementerian tentang keberhasilan bagi kabupaten maupun kota dalam membangun lingkungan sehat secara menyeluruh," ujar Said.
Ia mengatakan, budaya hidup sehat merupakan hal penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan budaya ini, maka hasil yang diperoleh adalah masyarakat yang sehat.
"Ketika budaya terus dipertahankan, maka lingkungan pun menjadi sehat dan nyaman sehingga berbagai aktivitas bisa dilakukan secara bahagia, termasuk aktivitas pendidikan dan ekonomi. Terlebih, kesehatan merupakan modal utama untuk meningkatkan SDM dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Said juga berpesan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Berau untuk gencar menjalankan pelayanan kesehatan mulai dari fasilitas, SDM, hingga kebutuhan pendukungnya, karena hal ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
