Samarinda (ANTARA Kaltim) - Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani terpilih menjadi Ketua Pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Kaltim periode 2014-2019 menggantikan ketua periode 2009-2014 Dr H Irianto Lambrie.
Pelantikan Pengurus YJI Cabang Utama Kaltim 2014-2019 dilakukan oleh Ketua YJI Pusat Syahlina Zuhal di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur disaksikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, Pj Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dan Ketua DPRD Kaltim H Syahrun.
Gubernur Awang Faroek Ishak memberikan apresiasi tinggi kepada pengurus lama YJI Kaltim ketika dipimpin Irianto Lambrie yang baru-baru ini sukses menerima penghargaan pranata utama dari Ketua YJI Pusat Syahlina Zuhal.
Menurut Gubernur, YJI Kaltim selama ini memberikan kontribusi besar terhadap penanganan penyakit jantung di daerah, khususnya meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Baru-baru ini Pemprov Kaltim menggelar pertemuan dengan rumah sakit di seluruh Kaltim dan Kaltara. Dari pertemuan tersebut kita sepakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim dan Kaltara, terutama meningkatkan mutu pelayanan penanganan penyakit jantung di daerah,†kata Awang Faroek.
Menurut dia, tugas yang dilakukan pengurus YJI Kaltim tidak mudah, karena saat ini permasalahan penyakit jantung terus meningkat.
Lebih jauh Gubernur menguraikan, sesuai dengan komitmen Pemprov Kaltim untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, maka hingga saat ini Kaltim dikenal memberikan alokasi anggaran program kesehatan terbesar di Indonesia, yakni mencapai 10 persen dari APBD Provinsi.
Melalui perjuangan tersebut saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syaharanie (RSUD AWS) Samarinda telah membuka pelayanan operasi jantung bagi masyarakat.
“Ke depan Pemprov Kaltim berupaya mengusulkan anggaran kesehatan minimal 20 persen, bahkan Kaltim pernah mencapai mengalokasikan APBD 13,5 persen untuk program kesehatan. Karena itu, semangat untuk membangun pelayanan kesehatan bagi masyarakat jangan diragukan,†jelasnya.
Sementara mantan ketua YJI Kaltim sebelumnya, Irianto Lambrie menyadari bahwa selama memimpin organisasi tersebut banyak pengalaman yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan dalam manajemen organisasi.
Dari kepemimpinan tersebut banyak tugas yang telah dilaksanakan, yakni YJI Kaltim mengikuti jambore nasional YJI 2010 di Jakarta, mengikuti rakernas YJI di Bogor 2012, melaksanakan jambore daerah pertama YJI di Pulau Derawan Berau 2012, melaksanakan sosialisasi dan pencegahan dini terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah bagi guru-guru di Samarinda, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Melaksanakan pencegahan dini penyakit jantung dan pembuluh darah bagi kelompok pengajian dan mahasiswa, serta PKK di Samarinda serta melaksanakan senam jantung dengan masyarakat secara rutin di Samarinda yang dilaksanakan di Kantor Setdaprov Kaltim setiap Sabtu. Bahkan melakukan pendampingan kepada masyarakat yang tidak mampu untuk dirujuk di Rumah Sakit Harapan Jantung Jakarta hingga saat ini mencapai 37 orang.
“Dari pengalaman tersebut, tidak mudah memimpin organisasi nirlaba. Karena itu, saya menyampaikan terimakasih kepada rekan-rekan organisasi yang bersama menjalankan organisasi ini selama lima tahun.
Bahkan kami juga berterimakasih banyak kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang telah banyak memberikan masukan dan mendukung pengembangan organisasi ini, termasuk kebijakan-kebijakan yang dilakukan Pak Awang sangat berpengaruh terhadap kegiatan di organisasi ini,†jelasnya.
Sedangkan Ketua YJI Pusat Syahlina Zuhal mengatakan YJI memiliki program untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, YJI juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit jantung dan pembuluh darah.
“YJI juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dioperasi, terutama yang menderita penyakit jantung bawaan. Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim yang memiliki RSUD yang telah mampu membuka layanan operasi jantung,†jelasnya. (Humas Prov Kaltim/jay)