Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Sekkab Kukar), Kalimantan Timur, Sunggono, menyatakan optimistis tingkat partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) tahun ini bisa lebih tinggi ketimbang Pilkada Kukar 2024 dengan tingkat partisipasi sebesar 71,9 persen.
"Dalam pemungutan suara suara sebelumnya, tingkat partisipasi masyarakat Kukar di atas 71,9 persen, sehingga saya optimis untuk PSU yang digelar 19 April 2025 bisa lebih tinggi dari sebelumnya," ujar Sunggono di Tenggarong, Kamis.
Keyakinan ini didukung berbagai langkah yang dilakukan, yakni selain KPU setempat yang terus mengajak warga menyalurkan hak pilih dan menjadi pemilih cerdas, Pemkab Kukar melalui bupati, sekretariat kabupaten, hingga instansi terkait di Pemkab Kukar juga terus mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Sunggono pun berharap saat hari H dalam PSU mendatang tidak terjadi hujan agar banyak warga tidak golput, namun menyalurkan hak pilih mereka karena pada Sabtu, 19 April merupakan hari libur.
"Semoga tidak ada hambatan bagi masyarakat untuk menggunakan hak suara, demikian juga kepada manajemen perusahaan harus meliburkan karyawan di hari pencoblosan. Apalagi hal tersebut masuk dalam libur nasional, sekaligus bisa memfasilitasi karyawan untuk memberikan hak suara," katanya.
Ia juga mengajak sekaligus mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kukar menggunakan hak pilih dengan baik dan benar, namun tidak boleh terlibat sebagai tim sukses dari masing-masing pasangan calon (paslo) bupati dan wakil bupati.
Sunggono pun menyampaikan apresiasi kepada KPU setempat yang telah sukses menyelenggarakan Debat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kukar pada Rabu malam (malam tadi), yakni debat yang diikuti semua paslon (tiga paslon).
Terdapat tiga paslon yang siap bertarung dalam PSU ini, yakni nomor urut 01 Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, nomor urut 02 Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz, serta paslon dengan nomor urut 03 Dendi Suryadi dan Alif Turiadi.
"Materi yang diangkat dalam debat sangat aktual dan menjadi bagian penting dari isu pembangunan Kukar . Alhamdulillah para panelis dan masing-masing paslon bisa mengedukasi masyarakat terhadap apa yang sudah tercapai dan yang belum, termasuk seperti apa seharusnya ke depan," ujar Sunggono.