Berau (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik menyerahkan bantuan peralatan pelayanan publik dan fasilitas umum kepada masyarakat di Kabupaten Berau.
"Bantuan ini sifatnya hanya stimulan. Intinya mengajak kita semua untuk berkolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten dan organisasi apa pun, mari kota berkolaborasi mengembangkan daerah," kata Akmal Malik di Berau, Jumat.
Bantuan yang diserahkan meliputi blangko KTP elektronik 10.000 keping, peralatan IKM dan UKM, Pokdarwis Batu Payung dan Koperasi Produsen Samburakat Maju Bersama.
Selain itu, juga diserahkan bantuan pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) Berau 41 unit dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Kampung Mapulu Kecamatan Kelay kapasitas 34 kWp.
Akmal Malik mengingatkan kepada warga Berau agar lebih bijak dalam memanfaatkan energi listrik, terutama untuk melakukan hal-hal yang produktif.
"Listrik itu tidak hanya untuk nonton televisi aja. Bukan untuk nonton sinetron," katanya.
Karenanya, Akmal berharap ada edukasi yang intensif dari instansi terkait kepada masyarakat terhadap pemanfaatan energi listrik untuk usaha bagi rumah tangga.
"UMKM misalnya membuat kue. Dan kuenya jangan hanya dijual di sini sini aja. Jual online, sebarluaskan sampai ke Balikpapan dan daerah lainnya," katanya memotivasi.
Akmal menegaskan kondisi listrik Berau meski sempat kekurangan, namun saat ini sudah mulai tercukupi.
"Sempat saya telpon GM-nya (PLN). Alhamdulillah, PLN tambah 4 megawatt. Dan sekarang juga sedang dibangun jaringan Sutet dari Kalimantan Utara," sebutnya.
Lebih jauh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini pun menambahkan potensi pariwisata kabupaten paling utara Benua Etam ini kategori premium. Sebab keindahan dan suasananya tidak kalah dengan destinasi wisata alam luar negeri.
"Maratua ini potensinya hebat luar biasa, wisata premiun yang orang lain gak punya," tegasnya.
Ajang-ajang yang dibuat pun menurut Akmal harus berkelas dunia yang secara langsung berdampak ekonomi kepada masyarakat.
"Sekarang kita melaksanakan Maratua Run tanpa APBD. Itu semua murni dana pihak ketiga," katanya.
Akmal berharap ke depan Pemerintah Kabupaten Berau bisa menggelar ajang lain yang bertaraf internasional.