Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menjaga laju inflasi seiring semakin padat proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ibu kota baru Indonesia, yang berada di sebagian wilayah di daerah yang dikenal Benuo Taka itu, yakni Kecamatan Sepaku.
Pemerintah kabupaten, memantau secara rutin pergerakan harga pangan, kata Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin di Penajam, Kamis, terutama di Kecamatan Sepaku karena pembangunan IKN semakin padat.
"Indeks harga konsumen (IHK) ditetapkan dengan capaian inflasi tahunan sebesar 0,90 persen, hingga November 2024," tambahnya.
Pembangunan IKN yang semakin padat membuat banyak pendatang rata-rata pekerja proyek pembangunan, kebutuhan bahan pangan di Kecamatan Sepaku diperkirakan lebih banyak dibanding kecamatan lainnya.
Dengan adanya ribuan pekerja proyek pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku, jelas dia, otomatis atau secara langsung dibarengi dengan peningkatan kebutuhan pangan.
Kondisi tersebut, lanjut dia, menjadi salah satu tantangan pemerintah kabupaten untuk menjaga keseimbangan antara pasokan kebutuhan pokok dengan permintaan pasar.
"Harus ada kolaborasi untuk jaga harga pangan tetap stabil," ujarnya.
"Ditambah di akhir tahun ada perayaan Natal dan tahun baru yang berdampak pada permintaan bahan pokok konsumen bertambah," ucapnya.
Sehingga yang harus dilakukan menjaga ketersediaan bahan pangan di pasaran, apabila ketersediaan pasokan bahan pokok sesuai permintaan pasar dapat meminimalisir potensi terjadi kenaikan harga yang dapat memicu lonjakan inflasi.
Pengendalian inflasi dilakukan pemerintah kabupaten dengan menerapkan strategi, kata dia, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Mengendalikan inflasi diperlukan sinergi yang kuat seluruh tingkat pemerintahan, sehingga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diinstruksikan untuk memperkuat kerja sama lintas sektoral, demikian Muhammad Zainal Arifin.