Samarinda (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Harry Budiarto, memaparkan strategi pengembangan masyarakat digital di Kalimantan Timur.
"Kalau berbicara masyarakat digital, kita harus memahami apa yang perlu kita pahami bersama dengan digital ini. Apakah memang sejauh ini di Kalimantan Timur sudah terserap dengan sempurna terkait dengan digitalisasi masyarakatnya," ujar Budiarto di Samarinda, Minggu.
Pihaknya berkomitmen meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pemimpin daerah dalam menghadapi era transformasi digital. Budiarto menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat.
Kementerian Komunikasi dan Digital telah melakukan riset berbasis survei yang mengukur tingkat kesiapan digital masyarakat di setiap kabupaten/kota di Indonesia.
Riset ini menghasilkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) yang memiliki empat pilar utama, antara lain infrastruktur, keterampilan, pemberdayaan, dan industri. Menurut dia, ketersediaan infrastruktur digital menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat digital.
"Kalau infrastrukturnya enggak ada ya berarti ya bisa kita melakukan kegiatan di bidang digitalisasi," jelas Budiarto.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa masyarakat perlu memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan infrastruktur yang tersedia secara optimal.
"Keahlian digital mereka harus bagus supaya bisa memanfaatkan infrastruktur ini dengan optimal," tambahnya.
Kemudian, keterampilan harus diimbangi dengan pemberdayaan agar talenta digital dapat terasah dan berkembang. Maka dari itu, perlu suatu kompetisi, pemberian suatu proyek, magang kepada para talenta ini supaya talenta ini bisa berkompetisi dan bisa lebih inovatif, kreatif dan sebagainya.
Terkait Industri perlu menyerap talenta digital yang telah diberdayakan. Sejauh mana industri ini mengadopsi, menarik, menyerap talenta-talenta yang sudah berdaya tadi.
Berdasarkan IMDI, Kalimantan Timur menduduki peringkat ke-13 secara nasional. Budiarto menyoroti perlunya peningkatan di bidang pemberdayaan. "Masih ada banyak PR yang harus kita lakukan terutama di pemberdayaan," ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi perkembangan infrastruktur di Kalimantan Timur, terutama dengan adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) Palapa Ring, apalagi dengan persiapan menyongsong Ibu Kota Nusantara.
Kementerian Kominfo terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur digital di Kalimantan Timur melalui penyediaan infrastruktur Palapa Ring.