Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur menetapkan strategi untuk meningkatkan hasil panen petani padi di daerah yang dikenal dengan Benuo Taka itu.
"Hasil panen padi harus ditingkatkan untuk kesejahteraan petani dan ketahanan pangan," ujar Kepala Bidang Ekonomi, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Penajam Paser Utara Budi Heriyadi di Penajam, Minggu.
Strategi yang dilakukan pemerintah kabupaten di antaranya, lanjut dia, menjalankan program peningkatan kinerja pertanian komoditas padi dan telah disosialisasikan kepada kelompok tani.
"Optimalisasi praktik terbaik di sektor pertanian untuk tingkatkan hasil panen bagi petani," tambahnya.
"Pertanian yang efektif bukan hanya meningkatkan hasil, tetapi juga menjaga kemandirian pangan daerah," ucapnya lagi.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga memberikan dukungan dan bantuan kepada petani ketersediaan bibit padi berkualitas dan pupuk subsidi.
Kemudian program irigasi pertanian seperti pengadaan pompa air untuk pemenuhan kebutuhan pengairan petani ketika musim kemarau.
"Berbagai kegiatan dilakukan untuk dukung petani dengan penyediaan bibit unggul, pengelolaan lahan dan pengendalian hama," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga komitmen meningkatkan produksi pertanian tanaman padi dengan memprogramkan alat mesin pertanian modern.
Saat ini, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 8.000 orang petani yang terdiri atas 700 kelompok tani, dengan 9.020,26 hektare lahan pertanian tanaman padi produktif.
Petani rata-rata mampu panen gabah kering giling tiga sampai 3,5 ton sekali panen dan dalam satu tahun bisa dua kali panen, diupayakan meningkat menjadi rata-rata empat sampai lima ton per hektare, demikian Budi Heriyadi.(Adv)