Samarinda (ANTARA) -
Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, Hadi Mulyadi, menegaskan bahwa pasangan Isran-Hadi memprioritaskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Timur selama lima tahun ke depan.
Menurutnya di Samarinda, Minggu, bahwa peningkatan anggaran diharapkan dapat memperluas jangkauan penerima beasiswa dan mendukung upaya pembangunan SDM berkualitas.
"Kami, Isran-Hadi, sudah sepakat jika terpilih lagi, akan mengalokasikan Rp2,5 triliun untuk program Beasiswa Kaltim Tuntas. Insyaallah, dengan peningkatan ini, lebih banyak lagi pelajar dan mahasiswa yang akan mendapatkan bantuan pendidikan," jelas Hadi Mulyadi.
Sejak tahun 2019 hingga 2023, total anggaran sebesar Rp1,3 triliun telah disalurkan melalui program beasiswa ini. Menurut Hadi, alokasi ini merupakan yang terbesar di Indonesia untuk sebuah provinsi.
"Tidak ada provinsi lain yang menggelontorkan beasiswa sebesar ini dalam lima tahun," sebutnya.
Besaran anggaran ini menjadi bukti nyata kepedulian Isran-Hadi terhadap peningkatan SDM dan mutu pendidikan di Kaltim. Data yang tercatat menunjukkan bahwa program ini telah membantu ribuan pelajar dan mahasiswa di berbagai tingkatan.
Pada tahun 2019, dana sebesar Rp149 miliar telah disalurkan kepada 13.320 penerima. Jumlah ini terus meningkat, dengan Rp163 miliar pada 2020 untuk 30.432 penerima, dan Rp154 miliar pada 2021 untuk 18.531 penerima.
Peningkatan yang signifikan terjadi pada 2022 dengan alokasi Rp304 miliar untuk 39.944 penerima, dan mencapai puncaknya pada 2023 dengan Rp375 miliar untuk 50.000 penerima. Namun, alokasi beasiswa pada 2024 mengalami penurunan signifikan menjadi Rp200 miliar.
Ini menjadi sorotan Isran-Hadi, karena dalam rencana awalnya, masa jabatan keduanya berakhir pada 30 September 2023 lalu, dan anggaran yang diusulkan untuk tahun 2024 sebenarnya adalah Rp250 miliar. Pengurangan Rp50 miliar ini semestinya bisa memfasilitasi sekitar 4.500 siswa dan mahasiswa.
Rencana Isran-Hadi untuk meningkatkan anggaran beasiswa ini mencerminkan visi besar keduanya untuk menjadikan Kaltim sebagai provinsi dengan SDM unggul dan berdaya saing tinggi, selaras dengan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di provinsi ini.
Pembangunan SDM melalui pendidikan menjadi prioritas utama pasangan petahana ini. Beasiswa Kaltim Tuntas merupakan salah satu program penting untuk mencapai tujuan peningkatan SDM.
Komitmen yang lebih besar ke depan, tentu Isran Noor dan Hadi Mulyadi berharap program ini akan menciptakan generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
"Tentunya, juga mampu berkontribusi langsung pada pembangunan Bumi Etam dan Indonesia," imbuh Hadi.
"Melalui pendidikan, kami berdua menyiapkan anak-anak kita untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. SDM unggul menjadikan Kaltim, Insyaallah, pusat pertumbuhan nasional, terutama dengan hadirnya IKN," ungkap Hadi Mulyadi.
Dengan visi dan misi yang jelas serta program-program prioritas yang terarah, pasangan Isran-Hadi optimistis dapat membawa Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.