PublicSensum: Elektabilitas Isran-Hadi 58,6 persen, Rudy-Seno 32,1 persen

Balikpapan (ANTARA) - Survai terbaru oleh PublicSensum Indonesia.PublicSensum menyebutkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi mendapat angka elektabilitas persentasi ​​​​​​​58,6 persen dan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji mendapat angka persentase 32,1 persen.

"Sebanyak 9,1 persen lainnya belum menentukan pilihan," kata Direktur Eksekutif PublicSensum Fahmi Dirga Rahadi, Sabtu.

Nilai persentasi tersebut antara lain berasal dari jawaban atas pertanyaan kunci dalam survai tersebut, yaitu 'Jika Pemilu digelar hari ini, maka yang Anda pilih adalah ?

Ia mengatakan survai Publicsensum Indonesia dilakukan pada 13-19 November 2024 dengan metode wawancara tatap muka. Survai mewawancarai sebanyak 1.200 orang responden yang diambil secara acak melalui metode multistage random sampling. Seluruh responden memiliki hak pilih dan berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur, dengan distribusi proporsional. Tingkat kesalahan survai atau (margin of error) sebesar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian karena petahana, pasangan Isran-Hadi memiliki catatan kinerja untuk dipamerkan. Survai mendapat sebanyak 77,1 persen responden mengaku puas dan sangat puas dengan hasil kerja petahana. Pembangunan infrastruktur pun menjadi salah satu faktor yang paling diapresiasi, dengan 68,9 persen responden menyebutnya sangat baik dan 12,1 persen lainnya menilainya baik.

"Dari segi ekonomi, sebanyak 50,1 persen responden menilai kondisi ekonomi Kaltim berada dalam kategori baik sebagai hasil paduan kebijakan pemerintah," kata Fahmi.

Survai juga mengungkapkan keinginan masyarakat Kaltim tentang karakter pemimpin yang mereka inginkan. Sebanyak 35,8 persen responden menginginkan pemimpin yang jujur dan bersih dari korupsi. Karakter merakyat menempati posisi kedua dengan 26,6 persen.

Ada pula tipe pemimpin tegas (12,1 persen), berani mengambil risiko (9,1 persen), dan intelektual (6,1 persen) yang juga dipertimbangkan sementara pemimpin religius menjadi pilihan minoritas. Hanya disukai oleh 1,4 persen responden.

​​​​​​​"Rekam jejak yang baik dan positif selama Isran-Hadi menjabat memberi keuntungan di saat pemilu seperti sekarang," kata Fahmi.