Samarinda (ANTARA) - Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Abdunnur menanggapi positif program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dengan catatan tidak mengganggu prioritas anggaran pendidikan.
"Program MBG ini tujuannya sangat bagus untuk menjaga kualitas kesehatan masyarakat, khususnya siswa dan mahasiswa," ujar Abdunnur di Samarinda, Selasa.
Menurut dia, dengan gizi yang baik, kualitas hidup akan meningkat dan pola pikir menjadi positif. Namun, Abdunnur mengingatkan agar program MBG tidak sampai mengganggu alokasi anggaran untuk program-program pendidikan lainnya.
"Kita semua sepakat bahwa peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat itu penting," lanjutnya.
Kendati demikian, ia menegaskan jangan sampai program ini justru mengorbankan kualitas dan mutu pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi.
Ia berharap pemerintah dapat mengatur alokasi anggaran secara bijak, sehingga program MBG dapat berjalan beriringan dengan peningkatan mutu pendidikan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara program-program tersebut, bukan justru saling berbenturan.
"Pemerintah perlu memastikan bahwa anggaran untuk pendidikan tetap terjaga, sehingga mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan," tegasnya.
Menanggapi aksi mahasiswa yang menolak program MBG, Abdunnur memahami aspirasi mereka. Ia mengajak semua pihak untuk berdiskusi secara konstruktif, mencari solusi terbaik demi kemajuan bangsa.
"Kami menghargai suara mahasiswa. Mari kita cari solusi bersama, bagaimana program MBG ini dapat berjalan tanpa mengorbankan sektor pendidikan yang juga merupakan pilar penting kemajuan bangsa," katanya lagi.
Abdunnur berharap dengan adanya dialog yang baik, program MBG dapat diimplementasikan secara efektif, memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus tetap menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.