Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan tahun ini mampu mendongkrak status 25 desa dari berkembang menjadi maju, melalui intervensi tiga indeks pembentuk Indeks Desa Membangun (IDM).
"Tiga indeks yang dilakukan intervensi itu adalah Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi (IKL)," kata Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Kaltim Helvin Syahruddin di Samarinda, Rabu.
Ia optimistis sebanyak 25 desa tersebut dapat ditingkatkan menjadi maju, karena tahun lalu pihaknya telah melakukan pemetaan. Dari hasil pemetaan yang telah diselesaikan itu segera dilakukan aksi untuk meningkatkan nilai dalam IDM.
Hasil pemetaan terhadap 25 itu terdapat kekurangan yang berbeda, antara lain ada desa yang belum memiliki dokter, ada yang jarak tempuh ke fasilitas kesehatan lebih dari 3.500 meter, jarak tempuh ke SMA sederajat lebih dari 12.000 meter, ada desa yang tidak memiliki lembaga fasilitasi paket kesetaraan (Paket A, B, C).
Selain itu, ada desa yang tidak memiliki taman baca masyarakat, tidak ada tempat kursus, tidak ada ruang publik, hanya memiliki satu kelompok olahraga, fasilitas olahraga minim, tidak terdapat sistem keamanan lingkungan, tidak ada sekolah luar biasa (SLB), sinyal telepon seluler lemah, belum ada tempat pembuangan sampah, baik TPS maupun TPA, tidak ada pasar desa, dan sejumlah kekurangan lain.
Untuk memenuhi berbagai kekurangan itu, ujar Helvin, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) berwenang, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, karena ada beberapa fasilitas yang bukan menjadi tugas dan fungsi DPMPD Kaltim.
"Misalnya, soal pemenuhan tenaga kesehatan dan dokter yang merupakan wewenang Dinas Kesehatan, pembangunan sekolah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan, dan kebutuhan lain yang bukan kewenangan kami, sehingga DPMPD Kaltim fungsinya adalah memfasilitasi," katanya.
Sedangkan 25 desa yang didongkrak menjadi desa maju itu adalah Desa Muara Pias, Muara Andeh, Prangat Baru, Munggu, Muara Pasir, Perigiq, Long Poq Baru, dan Desa Gadur Citra Manunggal Jaya.
Berikutnya adalah Desa Muara Pantuan Long Penaneh II, Bukit Makmur, Kenyanyan, Sedulang, Merayaq, Pinang Jatus, Sungai Langir, Rikong, Muhuran, Sentalar, Linggang Kelubaq, Tanjung Jone, Muara Belinau, Perupuk, dan Desa Mekar Baru.