Samarinda (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Timur memantapkan persiapan para kafilah dengan mengadakan pemusatan pelatihan untuk persiapan mengikuti Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist ( STQH) ke-28 yang akan berlangsung di Kota Kendari,Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni di Samarinda, Selasa, (18/2) mengapresiasi dukungan semua pihak dalam penyelenggaraan pelatihan ini, yang terbukti sukses mencetak para juara di berbagai ajang.
“Kaltim berhasil meraih juara umum MTQN XXX 2024, dan baru-baru ini di tahun 2025, dua qori Kaltim yang mewakili Indonesia juga berhasil meraih juara pertama pada MTQ Internasional di Jakarta. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kita semua," kata Sri Wahyuni yang juga menjabat sebagai ketua LPTQ) Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Sekda, Kaltim bisa meraih prestasi membanggakan karena memiliki pola pembinaan yang tepat.
Ia berharap pola ini terus ditingkatkan dan dicontoh oleh LPTQ di tingkat kabupaten/kota, serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah masing-masing.
Ketua Panitia Penyelenggara, Dasmiah menjelaskan jumlah peserta pemusatan latihan atau Traning Camp kali ini sebanyak 54 orang.
Para peserta ini, lanjut Dasmiah berasal dari hasil seleksi daerah terbaik 1, 2 dan 3 dari masing-masing cabang dan golongan yang telah dilaksanakan pada bulan Januari yang lalu di Balikpapan.
Sementara itu, Koordinator Pelatih, Hajarul Akbar, yang turut hadir dalam acara pembukaan, merasa bangga dengan prestasi yang diraih Kaltim.
Namun, ia mengingatkan agar tidak terlena dengan euforia kemenangan.
"Harus selalu rendah hati, terus belajar dan berlatih," pesannya.
Wakil Ketua III LPTQ Kaltim, Jauhar Efendi menyampaikan bahwa pada kegiatan Pembukaan TC tahap pertama ini juga dilakukan kegiatan pelepasan Mohammad Haikal Ghifari peserta MTQ Internasional di Brunei Darussalam.
Muhammad Haikal akan mengikuti Cabang Tafsir Bahasa Arab, yang akan berlaga pada tanggal 13-15 Bulan Maret 2025.
"Mohammad Haikal Ghifari asal Kota Balikpapan bukan hanya mewakili Kaltim, tapi sekaligus mewakili Negara Indonesia," kata Jauhar.