Samarinda (ANTARA) -
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor-Hadi Mulyadi menyatakan menguraikan perspektif mereka terhadap tren positif pendapatan daerah di dan daya tarik provinsi tersebut bagi para pencari kerja luar daerah.
Isran Noor di Samarinda, Senin, menyatakan bahwa upaya peningkatan pendapatan di Kalimantan Timur tidak bisa dilakukan dengan cepat. Menurutnya, pemerintahan yang baik adalah yang mampu mencapai dan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.
"Ketika program pendapatan ini meningkat dan dapat dilaksanakan, lalu kenapa masih ada penurunan pengangguran? Saya tidak melihat kaitannya antara pengangguran dengan pendapatan itu kecuali dalam pengelolaannya dilaksanakan dalam satu rangkaian, nah baru bisa diukur pengaruhnya," ujar Isran Noor.
Isran Noor juga menekankan bahwa peningkatan pendapatan dan pengelolaan APBD yang baik adalah kunci untuk mengatasi masalah pengangguran di Kalimantan Timur.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan pendapatan dan mengelola sumber daya dengan baik untuk mengatasi masalah pengangguran di Kalimantan Timur," ujar Isran.
Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1 Hadi Mulyadi, menambahkan bahwa kenaikan APBD Kalimantan Timur dari 2022 ke 2023 memang signifikan.
"APBD Kalimantan Timur naik dari Rp14,9 triliun pada 2022 menjadi Rp25,3 triliun pada 2023. Kenaikan dalam setahun itu memang tidak linier dengan angka pengangguran terbuka," jelas Hadi.
Hadi menjelaskan bahwa pengangguran terbuka di Kalimantan Timur disebabkan oleh migrasi besar-besaran dari daerah lain ke Kalimantan Timur karena penetapan ibu kota negara di provinsi ini.
Ia melanjutkan, banyak infrastruktur yang dibangun di Kalimantan Timur sehingga banyak yang bermigrasi dari Sulawesi Selatan, Jawa Timur, NTT, hingga NTB.
"Ini yang membuat angka pengangguran terbuka menjadi besar karena ada migrasi besar-besaran," tambah Hadi.
Menurut Hadi, Kalimantan Timur dianggap sebagai provinsi yang menjanjikan kehidupan yang baik, sehingga menarik banyak pencari kerja dari berbagai daerah.
"Kalimantan Timur memiliki magnet besar bagi para pencari kerja karena dianggap sebagai provinsi yang menjanjikan kehidupan yang baik," tegas Hadi.
Dengan komitmen dan upaya yang terus dilakukan oleh pasangan Isran-Hadi, mereka optimis dapat membawa Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.