Balikpapan (ANTARA) - Komandan Lanud Dhomber Balikpapan Kolonel Penerbang Fata Patria menegaskan bahwa pembangunan sistem pertahanan pintar (smart defense system) di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut.
"Sistem ini terus berjalan dan mencakup penguatan infrastruktur pertahanan udara," katanya di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (9/3).
Dia mengemukakan bahwa pihaknya telah menyiapkan alat sensor pengawasan (surveillance), seperti radar, yang menjadi mata di udara untuk memayungi seluruh wilayah IKN.
Menurutnya, melalui sistem pertahanan pintar tersebut, juga ada rencana pemasangan sistem pertahanan udara terintegrasi, meskipun untuk detail masih bersifat klasifikasi dan dalam tahap perencanaan.
Fata menjelaskan, dalam sistem pertahanan pintar ini memadukan hard power dan soft power, dari sisi hard power, TNI AU fokus pada pembangunan infrastruktur seperti radar dan sistem gelar kendali udara.
Sementara dari sisi soft power, mengacu pada slogan Kasau “Ampuh,” TNI AU menggandeng masyarakat sekitar untuk mendukung pembangunan.
"Kami juga akan menempuh jalur diplomasi dengan pihak luar," katanya.
Kendati sudah terencana secara matang, namun untuk realisasi sistem pertahanan pintar di IKN tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.
Menurutnya pembangunan sistem pertahanan udara tidak bisa diselesaikan dalam hitungan bulan atau satu tahun saja, paling cepat bisa terealisasi dalam lima tahun, itu pun dengan dukungan anggaran yang memadai," ungkapnya.
Terlebih di tengah program efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah, TNI AU berupaya menjalankan rencana sesuai pola yang ada, meski percepatan tampaknya sulit dilakukan.
Lanjut Fata, sistem pertahanan pintar di IKN ini menegaskan komitmen TNI AU untuk mendukung pembangunan IKN dengan menjaga kedaulatan udara.
Dia menilai, Lanud Dhomber sebagai Lanud terdekat dengan IKN, merupakan basis utama dalam persiapan pembangunan IKN.
Meski demikian, pembangunan infrastruktur dan sistem pertahanan udara di IKN masih menunggu arahan serta kebijakan dari pemerintah pusat dan Mabes TNI AU.
"TNI AU telah melakukan persiapan khusus menyambut rencana Presiden berkantor di IKN," katanya.
Lanjutnya, kemarin kami sudah melaksanakan persiapan sewaktu ada rencana Presiden akan berkantor di IKN. Namun, rencana tersebut mundur," ungkapnya.
Sebagai langkah awal, TNI AU telah membangun sub-data sementara Mabes AU di IKN, lengkap dengan kantor Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), kantor para asisten, dan perangkat pendukung lainnya.
"Namun, karena situasi yang terus berkembang, semua rencana tersebut masih dalam status stand by," ujar Fata.