Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan gerakan aksi gizi dengan menyasar kelompok pelajar sebagai upaya mencegah masalah gizi pada anak usia sekolah di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
"Gerakan aksi gizi kepada pelajar satu langkah cegah masalah gizi anak usia sekolah seperti anemia, obesitas dan stunting," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jansje Grace Makisurat di Penajam, Minggu.
"Tingkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang harus dilakukan sejak dini," tambahnya.
Gerakan aksi gizi diharapkan mampu menekan angka anemia pada kelompok usia remaja, terutama remaja putri sekaligus mengurangi angka kematian pada ibu hamil dan bayi.
Kegiatan yang dilakukan juga diharapkan tidak hanya berdampak di lingkungan kecil, tetapi menyeluruh kepada semua masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan manfaat dari gerakan aksi gizi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara menyediakan layanan konseling yang ditangani tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya.
"Para pelajar diberikan ruang untuk berkonsultasi masalah kesehatan," ujar Jansje Grace Makisurat.
Pemberian tablet penambah darah kepada remaja putri juga dilakukan, kata dia lagi, sebagai bentuk pencegahan kurangnya sel darah merah atau biasa disebut anemia.
"Gejala anemia terbilang cukup tinggi pada kelompok usia remaja" ucapnya.
Pencegahan anemia sejak dini sangat penting dilakukan terhadap pada kelompok usia remaja atau anak usia sekolah yang bermuara kesehatan para generasi muda.
Jika tidak segera mengambil langkah pencegahan, maka bakal berdampak serius pada kesehatan reproduksi pada remaja putri, demikian Jansje Grace Makisurat. (Adv)