Samarinda (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik meminta kepada alumni anggora Paskibraka dari provinsi itu untuk mengikuti program pembangunan di daerah, salah satunya menjadi Duta Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
“Kami harapkan adik-adik yang sudah menjadi purna Paskibraka dapat diberdayakan menjadi Duta GNRM. Mereka akan turut mendorong wawasan masyarakat dalam berbuat baik untuk orang banyak,” kata Akmal Malik saat menerima dua Paskibraka Nasional 2024 asal Kaltim di Samarinda, Senin.
Dua pelajar Paskibraka Nasional 202 itu adalah Sunnu Wahyudi asal SMK Negeri 2 Sangatta Utara dan Livenia Evelyn Kurniawan asal SMA Katolik Santo Fransiskus Asisi Samarinda. Kedua pelajar itu bertugas pada peringatan HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), 17 Agustus 2024
Ketika alumni Paskibraka sudah selesai menjalankan tugas, menurut Akmal, mereka layak menjadi penggerak bapak-bapak di Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Kaltim untuk melaksanakan program GNRM.
"Artinya, GNRM itu betul-betul mampu menyentuh masyarakat. Misal, perangkat daerah memprogramkan penanaman bibit pohon atau pembangunan toilet umum, hingga bak sampah di tempat-tempat strategis," katanya.
Baca juga: Penjabat Gubernur Kaltim kukuhkan paskibraka 2024
Akmal mengatakan purna Paskibraka akan mengingatkan masing-masing perangkat daerah untuk lebih semangat bekerja, bahkan turut terlibat, jika terdapat program yang tidak berjalan sesuai perencanaan.
“Misal, program yang riil itu, pembangunan toilet umum, tempat sampah, penanganan stunting dan lingkungan hidup atau penanaman bibit pohon. Itu yang akan mengubah mental masyarakat untuk berbuat baik terhadap diri sendiri,” ujarnya.
Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi dan bangga atas pencapaian Sunnu dan Evelyn karena mewakili Kalimantan Timur untuk mengibarkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bahkan, Evelyn menjadi pembawa baki bendera Merah Putih.
Akmal berharap kiprah dua pelajar di tingkat nasional itu dapat menjadi motivasi pelajar lain Kaltim pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca juga: Diklat Paskibraka Kaltim fokuskan nilai toleransi peserta