Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki potensi besar menjadi kawasan ternak kambing, karena selain warga setempat terlatih beternak juga didukung pemkab setempat dalam membantu mengembangkan kambing.
Bentuk dukungan tersebut antara lain pada bulan lalu Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) memberi bantuan bibit 150 ekor kambing, kemudian awal Agustus ini bupati kembali menyerahkan bantuan 157 ekor bibit kambing boerawa untuk kelompok tani.
"Bantuan kambing tersebut merupakan langkah untuk pembibitan, sehingga dari bibit ini akan terus berkembangbiak dari peternak satu menular ke peternak lain, bahkan terus menular pada komunitas lain," kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Sabtu.
Secara perlahan di Tenggarong Seberang tentu akan menjadi kawasan ternak kambing, sehingga masyarakat lain yang membutuhkan berbagai jenis kambing akan ke sana, maka secara perlahan Tenggarong Seberang akan dijadikan ikon ternak kambing.
Saat ini ada beberapa desa di Tenggarong Seberang yang masyarakatnya sudah terbiasa dengan beternak kambing, seperti di Desa Mulawarman.
Sedangkan sebagai langkah memperbanyak populasi kambing di desa itu, Juli lalu bupati membantu 150 ekor bibit kambing untuk kelompok ternak agar desa setempat bisa menjadi sentra kambing sekaligus untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Selanjutnya pada 1 Agustus ini, bupati menyerahkan bantuan 157 ekor bibit kambing boerawa kepada empat kelompok ternak di Desa Bukit Raya yang juga di Kecamatan Tenggarong Seberang.
Rincian bantuan untuk empat kelompok ternak ini adalah Kelompok Usaha Bersama sebanyak 39 ekor, Kelompok Barokah menerima 39 ekor, Kelompok Berkah Mendo Jaya mendapat 39 ekor, dan Kelompok Mendo Ettawa Joyo menerima bantuan 40 ekor kambing boerawa.
"Bantuan untuk peternak ini merupakan salah satu dari program Dedikasi Kukar Idaman, sebagai upaya meningkatkan produksi bahan pangan dari sumber protein hewani, sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Para peternak diharapkan tidak hanya menunggu panen kambing baik panen anakan maupun panen daging, namun juga bisa mengambil manfaat kotoran kambing yang bisa dijadikan pupuk organik, baik dalam bentuk pupuk cair maupun pupuk padat